Tenaga Medis di RSUP Kariadi Semarang Meninggal Akibat Corona
- pixabay
VIVA – Kabar duka kembali datang dari tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Salah satu perawat kembali meninggal dunia saat menjalani tugas merawat pasien positif virus Corona atau COVID-19.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto membenarkan kabar tersebut. Perawat tersebut meninggal dunia pada Jumat 17 April 2020, pukul 11.00 WIB.
"Iya kami kembali kehilangan satu perawat lagi. Dia dirawat di ruang isolasi, meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ujar Edy saat dikonfirmasi.
Pasien sudah menjadi PDP sejak 10 hari. Sebelumnya, ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya. "Namun kondisinya semakin memburuk, kemudian ia dilarikan ke RSUP Kariadi dan hari ini dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Ia juga sudah menjalani tes swab sebanyak dua kali. Hasil tes pertama dinyatakan negatif, sementara untuk hasil kedua kalinya menunjukkan antara negatif dan positif.
"Saat di uji kesehatan, ada gejala mirip positif COVID-19. Nah ini kita masih menunggu hasil tes swab yang ketiga," tuturnya.
Sebelum meninggal akibat terpapar Corona, ia merupakan perawat di ruang 4B Rajawali. Di mana ruang tersebut merupakan salah satu melayani ruang khusus untuk isolasi pasien positif COVID-19.
"Pukul 15.21 tadi sudah dibawa ke rumah duka dan saat ini jenazah akan dimakamkan di Pudak Payung, Banyumanik Kota Semarang. Tempat itu dipilih sebagai pemakaman karena pasien merupakan warga asli Pudak Payung," kata dia.
Edy berharap, semoga pemakaman perawat kali ini tidak mendapat penolakan dari warga setempat, seperti halnya kasus terakhir yang terjadi di Ungaran, Kabupaten Semarang.Â
"Apabila sampai ada penolakan harus ada tindakan tegas dari hukum. Bagaimanapun juga pasien jasanya besar," tuturnya.