Nama Sekretaris BNPB Dicatut untuk Aksi Penipuan COVID-19
- U-Report
VIVA – Masyarakat perlu mewaspadai aksi percobaan penipuan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19, yang mengatasnamakan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Sestama BNPB), Harmensyah.
Modusnya, oknum tertentu meminta bantuan donasi terkait COVID-19. Dugaan penipuan ini terungkap setelah BNPB menerima laporan dari salah satu Staf Hubungan Masyarakat, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Bahwa ada yang meminta permohonan donasi untuk COVID-19 dari pesan singkat dengan nomor +62 815-6395-3966, +62 813-8522-8818 dan +62 815-6395-3966 mengatasnamakan Sestama BNPB.
Dari situ, Harmensyah membantah kalau pesan singkat tersebut bukan darinya. Maka, ia meminta sebaiknya dilaporkan saja ke aparat kepolisian karena dugaan percobaan penipuan.
"Harus dilacak dan lapor ke cyber, itu penipuan," kata Harmensyah? melalui keterangan tertulis pada Jumat, 17 April 2020.
Saat ini, kasus dugaan penipuan tersebut sudah dilaporkan dan diterima oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Perlu diketahui, BNPB sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hanya menerima jenis bantuan dana hibah bantuan kemanusiaan luar negeri dan dalam negeri untuk penanganan bencana nonalam COVID-19.
Bantuan berupa uang dapat disalurkan melalui transfer bank dari dalam dan luar negeri. Transfer dana dari luar negeri dapat dilakukan melalui nomor rekening Bank BNI, 201919125, swift code BNINIDJA, dengan nama rekening RPL 175 PDHL BNPB COVID -19 LN.
Sedangkan transfer dalam negeri, Gugus Tugas membuka nomor rekening Bank BRI 0329 – 01 – 004314 – 30 – 6 dengan nama RPL 175 PDHL BNPB COVID – 19 DN.
Terkait dengan transparasi dan akuntabilitas, BNPB akan mengumumkan dan menyebarluaskan informasi rekening ini kepada kementerian negara/lembaga dan pemerintah daerah serta masyarakat.
Pengelolaan rekening dan pelaporan pertanggungjawaban dilakukan sesuai dengan ketentuan yang mengatur pengelolaan rekening milik satuan kerja lingkup kementerian negara, dan lembaga serta administrasi pengelolaan hibah langsung dalam bentuk uang.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar lebih waspada terhadap berbagai jenis penipuan dengan modus meminta bantuan yang mengatasnamakan BNPB atau Gugus Tugas.