#BubarkanStafsusPresiden Trending, Rizal Ramli: Tidak Tahu Malu

Rizal Ramli
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ridho Permana

VIVA – Staf Khusus Millenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra dikecam publik. Kecaman itu muncul terkait suratnya kepada para camat untuk menjadi bagian dari kerja sama Relawan Desa lawan Corona COVID-19.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Bahkan, #BubarkanStafsusPresiden berdasarkan pantauan VIVA, trending nomor satu di Indonesia pada media sosial Twitter hingga pukul 16.30 WIB. Beberapa tokoh di Tanah Air pun turut berkomentar, salah satunya dari ekonom senior, Rizal Ramli.

Menurutnya, Andi Taufan masih muda tapi tidak tahu malu dan payah. Bukan hanya itu, Rizal Ramli mempertanyakan Andi belajar dari mana.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Stafsus muda2 sudah abusive (pemaksaan), tidak tahu malu! Tidak punya etika, ndak ngerti bahwa” conflict of interest” itu tidak boleh. Payah abis. Belajar dari siapa ya? Fwrd: 7.094 kecamatan seluruh Indonesia  harus bekerja sama dg PT milik Staf Khusus  @jokowi?," kicauan Rizal Ramli di Twitternya.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Diketahui, surat dengan kop Sekretariat Kabinet tertanggal 1 April 2020 itu, menyebutkan bahwa staf milenial Presiden itu telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Disebutkan agar adanya kerja sama pada program Relawan Desa Lawan COVID-19 yang merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan perusahaannya yang dahulu dia pimpin itu.

Surat itu tersebar via media sosial lalu mendapat kritikan. Lantaran Amartha merupakan perusahaan yang memang dimiliki oleh Andi Taufan Garuda Putra. Meski dalam komitmen perusahaan itu, menggunakan surat atas nama Andi Taufan sebagai Staf Khusus Presiden RI.

Menyikapi banyaknya kritikan publik itu, Andi Taufan mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maafnya.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi Taufan dalam siaran persnya, Selasa 14 April 2020.

Baca: Fadli Zon Desak Luhut Cabut Ucapan dan Minta Maaf Soal Korban COVID-19

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024