Luhut Sebut Korban Corona Tak Sampai 500, PKS: Ini Bukan Bisnis Bang

Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

VIVA – Nama Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan kembali menjadi trending di Twitter Rabu pagi, 15 April 2020. Hal ini berkenaan dengan ucapannya soal jumlah angka kematian akibat Virus Corona atau COVID-19.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Luhut mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah selanjutnya setelah mengevaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan akan diputuskan dengan berbagai pertimbangan, contoh data jumlah korban meninggal akibat corona.

“Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual kemarin, Selasa 14 April 2020.

35 Tahun Silam, Paus Yohanes Paulus II Datang ke Indonesia Dikawal Luhut

Kemudian, Luhut juga membandingkan jumlah korban meninggal di Indonesia dengan Amerika Serikat. Menurutnya, di Negeri Paman Sam itu korban meninggal lebih banyak meski perbandingan penduduk dengan Indonesia memang berbeda. 

“Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan itu yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kit-nya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000,” ucap Luhut.

PB PASI Gandeng Mills, Jersey Timnas Indonesia Dibuat dari Daur Ulang Sampah Plastik

Komentar Luhut ini mendapat kritikan, terutama dari kalangan politisi. Salah satu yang mengkritik ucapan Luhut adalah Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring.

Ia meminta Luhut jangan menilai nyawa manusia hanya dengan persoalan statistik. Bahkan, Tifatul memperingatkan Luhut bahwa kasus COVID-19 bukan bisnis.

"Tapi ini kan nyawa manusia, bang. Manusia Indonesia. Abang enggak bisa lihat dari sisi statistiknya saja. Ini bukan bisnis bang," tulis Tifatul lewat akun Twitternya, 

Sementara itu, jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Satgas Penanganan Corona COVID-19 kembali menyampaikan update atau pemutakhiran data Corona pada Selasa, 14 April 2020. Data yang disampaikan termasuk jumlah kematian berikut pasien sembuh di Indonesia.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di gedung BNPB via kanal YouTube resmi menyampaikan bahwa sudah ada 4839 kasus Corona COVID-19 di Indonesia. Data ini diperbaharui sejak pukul 12.00 WIB pada 13 April 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada Senin, 14 April 2020.

Selain itu per 14 April 2020, orang positif Corona COVID-19 yang meninggal meningkat jumlahnya menjadi 459 orang. Sementara pasien Corona yang sudah sembuh ada 426 orang.

“Kita akan bersatu padu mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah sampai ke desa-desa dan RT/RT ke keluarga masing-masing. Dalam rangka menyikapi secara benar tanpa memunculkan kepanikan ikuti terus informasi yang diberikan pemerintah,” kata Achmad Yurianto di Jakarta.

 

VIVA Militer: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Panjaitan dengan anggota Kopassus

Mengenal Pasukan Elit TNI AD yang Dibentuk Jenderal Luhut saat Prabowo Masih Kapten

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai tokoh penting di dunia militer, terutama karena perannya dalam mendirikan Detasemen (Den) 81 Kopassus.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024