Update Corona Jawa Barat 15 April 2020: Total ODP Sudah 32.679

Mural Lawan Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Update corona di Jawa Barat kembali disiarkan lewat situs resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat pada Rabu, 15 April 2020. Data ini telah diperbaharui pada pukul 10.13 WIB, dan sampai kini jumlah pasien positif corona yang tersebar di Jawa Barat sudah mencapai 540 orang.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Berdasarkan data tersebut, jumlah pasien sembuh per hari ini sudah 23 pasien. Sementara jumlah pasien meninggal hingga hari ini sudah mencapai 52 orang.

Dari informasi di laman resmi tersebut, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) totalnya sudah 32.679 orang. Sebanyak 13.278 sudah dalam proses pemantauan dan 19.401 orang sudah selesai pemantauan. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP), totalnya telah mencapai 2.585 orang, dengan jumlah yang sedang dalam proses pengawasan mencapai 1.407 orang dan telah selesai pengawasan ada 1.178 orang.

Selama penyebaran wabah corona, Pemprov Jawa Barat telah melayani pertanyaan dari masyarakat terkait dengan virus corona atau covid-19. Jumlah yang telah dilayani mencapai 24.855.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Baca juga: Ibunda Gus Baha Meninggal Dunia  

Perbaharui informasi Anda terkait dengan penanganan wabah corona dalam tautan berikut ini.

Apa Itu COVID-19

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis baru coronavirus yang pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Pada 11 Februari 2020, World Health Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit yang disebabkan 2019-nCov, yaitu Coronavirus Disease (COVID-19).

Gejala

Gejala umum berupa demam ≥38°C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.

Penularan

Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19. Seseorang juga bisa terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. 

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024