Update Corona 13 April 2020 di Indonesia: 4557 Kasus, 399 Meninggal
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Angka kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia bertambah. Satgas Penanganan Corona COVID-19 kembali menyampaikan update atau pemutakhiran data Corona Senin, 13 April 2020. Data yang disampaikan termasuk jumlah kematian berikut pasien sembuh di Indonesia.
Pada hari ini Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di gedung BNPB menyampaikan bahwa hingga Senin, 13 April 2020 sudah ada 4557 kasus Corona COVID-19 di Indonesia. Data ini diperbaharui sejak pukul 12.00 WIB pada 12 April 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada Senin, 13 April 2020.
“Virus Corona ini bisa mereplikasi dan bermutasi,” kata Achmad Yurianto. Oleh karena itu potensi paparan virus kata dia harus diminalisir melalui kontak orang ke orang. Achmad Yurianto mengakui paparan virus Corona hingga saat ini masih begitu cepat dan banyak. Oleh karena itu aktivitas sosial masih perlu lebih didisplinkan.
“Kadang-kadang masih keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting,” lanjut dia.
Menkes sebelumnya juga sudah menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta demi menghempang potensi penularan virus Corona. Disebutkan manfaat PSBB akan signifikan apabila warga patuh terhadap kebijakan ini.
Selain itu orang positif Corona COVID-19 yang meninggal meningkat jumlahnya menjadi 399 orang. Sementara pasien Corona yang sudah sembuh ada 380 orang.
Hari sebelumnya, terdapat 4241 kasus Corona di Indonesia dengan kematian hingga 359 orang. Sementara pasien sembuh hingga kemarin ada 380 orang.
Secara global sudah ada 213 negara dan kawasan yang terjangkit dengan penularan hingga 1.614.951 orang. Pemerintah terus mengimbau agar warga melakukan social distancing secara ketat.
Selain itu warga wajib menggunakan masker bila harus keluar rumah dengan alasan mendesak.
Untuk informasi peta sebaran COVID-19 bisa klik link berikut https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/.
Baca juga: Rombongan Remaja Berenang di KBB Saat PSBB, Satu Tewas Tenggelam
Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur
Lima orang meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 di Jawa Timur. Mereka kebanyakan meninggal karena kelelahan.
