Pemandangan Menakjubkan Gunung Krakatau Usai Meletus
- PVMBG
VIVA – Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung sudah mulai terdiam setelah berjam-jam lamanya memuntahkan material dari perut bumi.
Saat ini berdasarkan pantauan CCTV milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, Sabtu sore 11 April 2020, kondisi gunung bersejarah kembali seperti saat sebelum meletus pada Jumat malam 10 April 2020.
Di puncak Gunung Anak Krakatau terhampar lautan pasir hitam yang sisa-sisa erupsi. Dari kawah utama juga terpantau tak ada lagi lava pijar yang dilontarkan.
Sementara itu, dari pantauan CCTV yang terpasang di Pos Pengamatan Gunungapi Krakatau di Desa Pasarauran, Kabupaten Serang, Banten, terlihat pemandangan sangat menakjubkan terpampang.
Kondisi perairan Selat Sunda tampak tenang, cuaca juga sangat cerah. Matahari sore memancarkan cahayanya sangat terang sehingga pemandangan ke arah Gunung Anak Krakatau terlihat sangat indah.
Gunung Anak Krakatau meletus sejak pukul 22:35 WIB, Jumat malam. Letusan pertama kali terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dengan tinggi kolom 200 meter. Letusan bahkan terus terjadi hingga Sabtu dini hari.
Hingga saat ini PVMBG masih mempertahankan status aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Level II atau waspada.
Baca: LAPAN Buka Fakta Satelit Gunung Krakatau dan Suara Dentuman Misterius