Virus Corona, Kapan Ventilator Buatan Indonesia Diproduksi Massal
- bbc
Erlina mengakui, kapasitas ruangan dengan ventilator di RS Persahabatan terbatas. Umumnya pasien yang dirujuk minta untuk dipasangkan ventilator, tapi tidak semua bisa diberikan fasilitas tersebut.
"Kita bilang ke rumah sakit semula saja, karena ventilator kita sudah terpakai. Biasanya begitu. Kita punya cara lain untuk pemberian oksigen, nggak semua pakai ventilator," tambah Erlina.
Sementara itu, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat, Rumah Sakit Hasan Sadikin menyiapkan 11 unit ventilator untuk menangani pasien Covid-19.
Jumlah tersebut sudah ditambah setelah mendapat bantuan dari pemerintah daerah dan pusat serta pihak swasta dan NGO.
Sebelumnya, RSHS malah hanya memiliki tiga unit ventilator, jauh dari angka ideal untuk menangani wabah.
RSHS sempat kewalahan ketika jumlah pasien yang gagal napas melampaui jumlah ventilator yang ada.
"Waktu itu kita hanya punya tiga ventilator. Ada yang masuk lima [pasien], dua lagi terpaksa memakai alat yang lain. Tapi sekarang hal itu sudah ditindaklanjuti," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidayat, kepada wartawan Yulia Saputra yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Kamis (09/04).
Menurut Nucki, ketersediaan alat ventilator akan memengaruhi angka kematian dari Covid-19.
"Ya, meninggal [kalau pasien gagal napas tidak dipasang ventilator]. [Tapi] ada beberapa yang dikirim dalam keadaan sudah gagal napas sehingga masuk ke IGD Hasan Sadikin beberapa menit meninggal, belum sempat dipasang ventilator," papar Nucki.
Dari 16 kasus kematian pasien positif Covid-19 yang tercatat pada Kamis (09/04) hingga pukul 11:00 WIB, sebagian sudah dipasang ventilator dan sebagian lagi datang dalam kondisi yang sudah kritis.
"Meninggal karena kasusnya sudah berat banget. Jadi ada beberapa kasus yang walaupun pakai ventilator juga akhirnya meninggal," ungkap Nucki.
Sejauh ini, RSHS sudah merawat 366 kasus ODP dan 49 kasus positif Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif. Sementara, 26 orang PDP sedang menunggu hasil tes.
Tercatat sebanyak 52 orang pasien positif Covid-19 yang ditangani RSHS, 16 di antaranya meninggal dan empat orang dinyatakan sembuh.
Mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19, Nucki mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario. Antara lain, memobilisasi general ICU untuk dialihfungsikan agar dapat menangani pasien Covid-19.