Virus Corona, Kapan Ventilator Buatan Indonesia Diproduksi Massal
- bbc
Setelah itu, ia dipindahkan ke RS Duren Sawit dan mendapat perawatan ekstra dengan ventilator.
Kondisinya mulai membaik tiga hari kemudian. Ia dinyatakan sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP).
Hasil tes kesehatan baru diketahui 26 Maret: ia positif Covid-19.
"Dinyatakan positif ketika saya sudah agak segar," kata Arif.
Arif meyakini ventilator telah menyelamatkan nyawanya selama kondisi kritis. Ventilator dipasang di kala ia tak bisa bernapas dan setengah sadar.
"Kondisinya drop. Begitu dipasang ventilator, saya bisa bernapas kembali," kata Arif.
Seorang wartawan, WD, tak bernasib seperti Arif. WD kehilangan nyawa karena diyakini tidak ditangani dengan cepat saat tengah kritis.
Istrinya, RD, mengatakan penanganan cepat, termasuk bantuan ventilator, mungkin dapat menyelamatkan nyawa sang suami.
"Mungkin kalau langsung ditangani, langsung dikasih antibiotik, alat pernapasan, mungkin tidak akan seburuk itu," kata RD kepada BBC News Indonesia, akhir Maret.
RD membagikan pengalaman saat mencari pertolongan suaminya juga sempat ditolak sejumlah rumah sakit.
Seorang dokter menyebut kondisi itu terjadi karena keterbatasan ruang isolasi, alat bantu pernapasan, alat pelindung diri (APD) dan jumlah tenaga medis kala itu.
Ventilator belum merata
Baru-baru ini, dokter spesialis paru di RS Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan ketersediaan ventilator sudah memadai, meski perlu cadangan.
"Cadangan diperlukan kalau ada yang rusak. Tapi kalau dari segi jumlah sudah memadai. Sekarang ada 10 sampai 12 [ventilator]," kata Erlina kepada BBC News Indonesia, Selasa (7/4).