Update Corona Jawa Tengah 3 April 2020: 63 Pasien Positif di Semarang

Ilustrasi lawan corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Update corona di Jawa Tengah kembali disiarkan lewat situs resmi pada Jumat, 3 April 2020, pukul 08.30 WIB. Dari data terbaru, jumlah pasien positif corona yang tersebar di Jateng sudah mencapai 104 orang, dan yang menjalani perawatan 89 orang.

Dari total pasien positif, ada delapan pasien yang telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali pulang. Sementara korban meninggal karena corona sudah 7 orang. Empat orang meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Solo, dua pasien RSUP Dr. Kariadi Semarang dan satu pasien RSU dr. Soedjono Magelang.

Lalu hingga saat ini, jumlah orang dalam pemantuan (ODP) corona telah mencapai 10.873 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sudah mencapai 447 orang. 

Dari jumlah pasien positif, paling banyak berada di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampai saat ini jumlahnya mencapai 42 orang. Kemudian ada 11 pasien yang melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan rumah sakit tersebut.

Kemudian ada empat pasien yang menjalani perawatan di RSUD Dr. R. Goeteng T Purbalingga. Lalu, RSUD Banyumas, RSUD Tidar Kota Magelang, RSU Telogorejo Semarang, RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas, masing-masing merawat tiga pasien positif corona.

Pasien lain juga tersebar di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, mulai dari Tegal, Wonosobo, Wonogiri, Pekalongan, Cilacap dan Klaten.

Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, bagi orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Baca juga: Ketua KPK Akui Ada Usulan Naik Gaji Rp300 Juta

Perbaharui informasi Anda terkait dengan penanganan virus corona dalam tautan berikut ini.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?
Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024