Disiapkan Skenario Kepulangan WNI

Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Sumber :
  • Bing Maps

VIVA – Pemerintah menyebut telah menyiapkan empat skenario, jika ada pemulangan warga negara Indonesia yang kembali ke Tanah Air. 

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Sebetulnya saran pemerintah menginginkan WNI di luar negeri sementara waktu untuk tidak pulang.

Namun ada sejumlah prioritas jika kepulangan tetap dilakukan. Hal ini dilakukan agar penularan virus corona tidak semakin meluas 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Bisa dikategorikan ada empat, pertama WNI yang bekerja di daratan dengan segala latar belakang pekerjaan terutama dari Malaysia. Kedua, ABK khususnya kapal pesiar. Nanti, kira-kira 11 ribuan ABK tersebar di seluruh dunia. Kemudian, ketiga kelompok jamaah tabligh Indonesia yang saat ini berada di India," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Selasa 31 Maret 2020. 

"Terakhir, WNI umum yang tidak masuk dalam kategori itu termasuk kebijakan pemerintah yang Menlu akan jelaskan tentang WNA yang akan masuk," tuturnya.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Muhadjir mengatakan, pemeriksaan kepada WNI akan dilakukan dengan berbagai tahap. Mulai dari memeriksa identitas lengkap hingga status kesehatan. 

"Dia harus dapatkan Health Sertificate dari yang berwenang dari negara asal dan akan dibantu kedutaan besar di tempatnya," katanya. 

Muhadjir pun menyampaikan, bahwa WNI yang memiliki gejala - gejala kesehatan mengarah corona maka akan dipusatkan pada empat titik. 

Tempat isolasi para WNI yang bergejala, kata Muhadjir, dipusatkan di pusat karantina milik Kementerian Sosial, Pulau Galang, Kepulauan Natuna, dan Pulau Sebaru. 

"Itu untuk mereka yang bergejala. Sedangkan yang sehat dikembalikan ke daerah masing-masing,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya