Pemudik Jakarta Positif Corona, Desa di Purbalingga Langsung Lock Down

Lokal lock downdaerah di Indonesia (Twitter).
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kepala Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Nashirudin Latif, melakukan lokal lock down atau mengkaratina total wilayahnya setelah ada seorang warga yang dinyatakan positif virus corona atau covid-19. Warga yang dinyatakan positif adalah pemudik dari Jakarta. 

Dinas Pendidikan Tangsel Keluarkan Edaran Usai SMPN 8 Dilockdown Akibat Kasus Cacar Air

Nashirudin menjelaskan, sebelumnya ada satu warga yang baru tiba dari Jakarta mengalami sakit demam tinggi dan harus menjalani perawatan di RSUD Guteng, Purbalingga. Karena kondisinya membaik, pasien pulang ke rumah padahal hasil tes corona belum keluar. Setelah hasil tes swab keluar, pasien tersebut dinyatakan positif corona.  

local lock down harus dilakukan karena ada lebih dari 90 orang atau 30 kepala keluarga yang berpotensi terpapar virus corona. Merka ini sebagiannya adalah yang menjenguk pasien saat baru pulang dari rumah sakit. Karena itu, tidak ada warga yang diperbolehkan keluar atau masuk ke dusun itu. 

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Menurut Nashirudin, agar local lock down efektif, saat ini gunakan anggaran desa untuk memasok kebutuhan warga di dusun tersebut. Pendistribusian sembako untuk warga dilakukan dengan menggunakan relawan. 

"Kami meminta penghni tidak keluar rumah atau melakukan karantina diri. Juga jaga jarak sesama anggota keluarga," kata Nashirudin, Senin, 30 Maret 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga; Update Corona 30 Maret 2020 di Jateng, Terbanyak di Semarang

Kepala desa menyampaikan, sejumlah pos dari APBD desa digunakan untuk menanggung hidup warga yang harus berdiam diri di rumah. "Kami pemdes memberikan batuan Rp50 ribu per kepala keluarga per hari dalam bentuk sembako. Total biaya hidup 30 kepala keluarga selama 14 hari diperkirakan mencapai Rp21 juta," katanya.

Menurut Nashirudin, lokal lock down ini terpaksa dilakukan setelah hampir sebagian besar warga juga memintanya. Konsultasi telah dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terkait dengan langkah ini.

Perbaharui informasi Anda terkait penanganan virus corona di Indonesia dalam tautan ini. 

Laporan: Sonik Jatmiko/ tvOne Purbalingga.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya