Ini Kriteria Umur Pasien yang Bisa Dirawat di RS Darurat Corona

Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Rumah Sakit (RS) darurat pasien corona COVID-19 di Wisma Atlet telah dioperasikan. Sebanyak 208 pasien sudah dirawat di RS yang dibuka pada 23 Maret ini.

Komandan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen Eko Margiono menjelaskan, beberapa kriteria pasien yang menjalani perawatan di RS ini. Salah satunya yakni usia minimal 15 tahun.

"Bahwa di dalam penerimaan pasien ini usia minimal itu adalah 15 tahun ke atas. Jadi untuk anak-anak kita juga tidak akan menerima," kata Eko dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Kamis, 26 Maret 2020.

Kriteria lain yakni yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) yang usianya lebih dari 60 tahun. Warga yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) juga bisa dirawat di RS darurat Wisma Atlet.

Baca juga: Simak Pesan UAS Soal Imbauan Jaga Jarak untuk Hindari Corona

"Jadi beberapa kriteria, kriteria pertama adalah yang ODP, itu usianya yang lebih dari 60 tahun. Kemudian komorbid terkontrol dan self handling, sedangkan yang PDP keluhan ringan, sesak ringan sampai dengan sedang, usia lebih dari 15 tahun dan COVID-19positif lebih dari 15 tahun, sesak ringan sampai dengan sedang, komorbid tidak ada," tutur Eko.

Eko menekankan, pasien yang memiliki komplikasi penyakit tidak dapat dirawat di RS darurat Wisma Atlet. Sebab, sebut dia, RS tersebut tidak didesain untuk merawat pasien dengan penyakit lain.

"Termasuk juga apabila ada pasien yang meskipun ringan tetapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu juga kita akan rujuk. Karena sekali lagi RS ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," katanya.

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Dalam kesempatan ini, Eko yang menjabat sebagai Pangdam Jaya ini juga tak lupa mengimbau agar masyarakat mematuhi seruan pemerintah dengan menjaga jarak agar mata rantai virus terputus.

"Kemudian sering cuci tangan dengan sabun, jangan memegang mata hidung mulut apabila tangan kita tak bersih. Kemudian tinggal di rumah, kalau tidak ada kepentingan jangan keluar rumah," ujarnya.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia
Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024