Wabah Corona, Jokowi Keluarkan Tiga Opsi Terkait Ujian Nasional
- VIVA/ Eduward Ambarita.
VIVA – Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas mengenai rencana penundaan Ujian Nasional dalam berbagai tingkatan sekolah. Penyebaran virus corona yang membuat sejumlah sekolah tutup jelas memengaruhi keberlangsungan proses belajar mengajar.
"Situasi ini membawa dampak pada rencana ujian nasional di tahun 2020," kata Jokowi dalam rapat via telekonferensi, Selasa 24 Maret 2020.
Jokowi bilang, setidaknya terdapat 8,3 juta siswa yang akan mengikuti ujian. Presiden memastikan telah mendapat laporan dan sedang mempertimbangkan tiga opsi. Pada prinsipnya, Jokowi mengingkan dari kebijakan nanti tidak merugikan hak-hak para siswa.
"Harus segera diputuskan dan ada tiga opsi yang dapat kita pilih. Apakah UN tetap dilaksanakan, yang kedua apakah UN ditunda waktunya atau yang ketiga ditiadakan sama sekali," katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Komisi X DPR RI sepakat Ujian Nasional (UN) 2020 ditiadakan. Ini diputuskan dalam rapat yang digelar secara daring oleh Ketua Komisi X, Syaiful Huda dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim beserta jajaran.
Ketentuan ini berlaku untuk SD, SMP dan SMA. Wabah corona menjadi alasan pemerintah meniadakan Ujian Nasional tersebut. Terutama untuk melindungi para siswa dari wabah tersebut.
"DARING MEETING: barusan selesai Rapat Daring dengan Mendikbud dan Jajaran; salah satu yang kita sepakati; Ujian Nasional (UN) SD, SMP dan SMA Ditiadakan," tulis Syaiful dalam video yang diunggahnya, dikutip Selasa 24 Maret 2020.