Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Lockdown

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, saat mengumumkan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Sumber :
  • Twitter/@anieazaah

VIVA – Presiden Joko Widodo kembali memastikan tidak akan mengambil langkah lockdown terkait dengan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terus meluas di Tanah Air. 

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

"Kebijakan lockdown baik di daerah maupun nasional adalah kebijakan pemerintah pusat. Tidak ada kepikiran kebijakan lockdown,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari ini, Senin 16 Maret 2020. 

Ditegaskan Presiden Jokowi, saat ini yang menjadi fokus adalah mengurangi mobilias orang dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menjaga jarak dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran covid-19. 

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

Selain itu, Kebijakan agar belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan ibadah dari rumah masih akan terus digencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran covid-19. Namun begitu, pelayanan kepada masyarakat tetap diutamakan.  

Jokowi juga menegaskan bahwa transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat dan daerah. Tapi hal ini tentu tatap dengan meningkatkan kebersihan moda transportasi. Apakah itu kereta api, LRT, MRT, bus kota dan lain-lain.

SMP Negeri 8 Tangsel Lockdown Buntut Merebaknya Kasus Cacar Air dan Gondongan

"Penting bisa mengurangi tingkat kerumunan dan tingkat kepada orang di transportasi tersebut sehingga bisa jaga jarak,” katanya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait covid 19 harus dikoordinasikan dulu dengan pemerintah pusat. Terutama dengan kementerian dan Satgas Covid. 

"Satgas Covid jadi satu-satunya rujukan informasi,” ujar Jokowi.

Hingga Senin siang 16 Maret 2020, terdapat 117 kasus virus corona di Indonesia. Delapan pasien dinyatakan sembuh dan lima penderita meninggal dunia. Penanganan terus dilakukan terutama dengan melakukan tracing terhadap kontak dekat pasien positif.

Baca juga: Wabah Corona, Filipina Putuskan Lockdown

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya