Cek Corona di Jawa Barat, Ini Petanya
- Freepik/freepik
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil membuka peta sebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Peta sebaran ini berupa peta digital interaktif, yang berisi juga identitas lengkap pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun orang dalam pemantauan (ODP).
Ridwan Kamil mengunggah peta sebaran itu melalui instagram. Menurut dia, masyarakat Jawa Barat bisa melihat informasi peta sebaran virus corona melalui website http://pikobar.jabarprov.go.id yang akan muncul pukul 21.00 WIB.
"Nantinya data ini juga muncul di Apps Pikobar yang sedang dikerjakan dan data masih terus diupdate setiap saat," kata Kang Emil yang dikutip dari instagram pada Senin, 16 Maret 2020.
Dari gambar peta sebaran, dijelaskan oleh Kang Emil untuk ODP (orang dalam pemantauan) berwarna biru. Artinya, tidak sakit tapi dimonitor pergerakannya.
Kemudian, kata dia, PDP (pasien dalam pengawasan) berwarna kuning. Artinya, dirawat di rumah sakit tapi belum tentu positif. Sedangkan, pasien yang positif oleh virus covid-19 berwarna merah.
"Jika di klik data kelurahan atau desa akan muncul. Data ini silakan dijadikan parameter untuk pimpinan desa/kelurahan, camat sampai Bupati/Walikota untuk melakukan antisipasi dan edukasi yang terukur dan rasional," ujarnya.
Di samping itu, Kang Emil juga mempersilakan warga menggunakan data ini untuk proaktif agar saling mengingatkan guna menjaga diri dan mengurangi interaksi sosial di zona merah dan kuning, tanpa reaksi sosial berlebihan.
"Testing proaktif untuk mereka yang terlihat sehat dan tidak bergejala, akan dilakukan kepada lingkaran keluarga dan teman mereka yang PDP atau positif," jelas dia.
Namun demikian, Emil mengingatkan warga Jawa Barat harus tetap tenang karena banyak berita baik juga. Sementara, 2 rumah sakit untuk virus corona sudah ditutup di Wuhan, menandakan banyak yang sembuh dengan berbagai metode penyembuhan terkini.
"Terima Kasih Hatur Nuhun pisan kepada tim IT Pemprov Jabar yang sudah lembur-lembur melaksanakan tugas dari Gubernur untuk menampilkan data yang sangat dibutuhkan masyarakat ini. We love you 3000," tandasnya.