COVID-19, Pemerintah Pusat: Lockdown Bukan Pilihan Saat Ini
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA – Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait situasi penanganan virus corona COVID-19 di Indonesia, 10 Maret lalu. Salah satu poin surat, WHO meminta agar Presiden Joko Widodo untuk mengumunkan darurat nasional terkait virus corona di Indonesia.
Terkait dengan permintaan WHO tersebut, Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, angkat bicara.
"Bukan darurat ini sudah bencana nasional," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020.
Terkait dengan opsi untuk mengunci sebuah wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti yang sudah dilakukan beberapa negara, Yuri menyebut bahwa lockdown bukan menjadi pilihan saat ini.
"Lockdown bukan pilihan saat ini," serunya.
Di sisi lain, Yuri menjelaskan, saat ini pemerintah melakukan strategi pendekatan komunitas, untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.
"Kita tidak lagi bicara kepada orang yang sakit, tapi ke orang sehat jangan sampai sakit oleh karena itu percepatan penanganan COVID- 19 adalah menjaga sehat jangan sampai sakit," jelas Yuri.
Yuri melanjutkan, "Strategi harus diawali dengan memutus penularan, penyakit ini menular dari orang yang positif, maka harus dilakukan kegiatan masif dengan menggerakkan semua komponen tanpa panik untuk mencari, menemukan, dan mengisolasi kasus positif," kata dia.