Wabah Corona, Indonesia Tak Ada Opsi untuk Lockdown
- vstory
VIVA – Beberapa negara, telah melakukan penutupan atau lockdown wilayah mereka, terkait penularan COVID-19 atau virus corona. Sebut saja Italia, Denmark hingga terbaru adalah Filipina.
Sementara pemerintah Indonesia, mengaku tidak memiliki opsi lockdown seperti yang dilakukan oleh sejumlah negara tersebut.
"Kita tidak akan membuat opsi lockdown," kata Juru bicara khusus penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis malam 12 Maret 2020 dilansir dari VIVAnews.
Yurianto mengatakan, jika ada lockdown di Indonesia, maka pihaknya tidak akan bisa bergerak untuk tracing, karena tidak akan pergerakan di wilayah tersebut. Ia menjelaskan, karena yang diawasi saat ini adalah manusia bukan wilayahnya.
Yuri mencontohkan, dalam satu ruangan terjangkit semuanya maka tentu menjadi merah. Tetapi jika orang-orang itu keluar, maka daerah merah itu tidak ada lagi.
"Data yang kita lakukan dari tracing kita belum bisa mengambil opsi untuk lockdown. Bahkan meliburkan sekolah pun belum opsinya," ujar dia.
Selain itu, lockdown juga membuat orang di wilayah itu tidak bisa bergerak. Justru dimungkinkan, penyebaran di wilayah yang ditutup tersebut akan meningkat lantaran warganya tidak bisa ke mana-mana. Ia mencontohkan saat kapal pesiar Diamond Princess di lockdown, penyebarannya begitu cepat.
"Pengalaman kapal Diamond Princess begitu lockdown, naik dengan cepat jumlahnya karena enggak bisa ke mana-mana. Yang sakit dane nggak sakit campur jadi satu," ujar Yuri.