Logo timesindonesia

Festival Durian Kabupaten Madiun, Ada Durian Rasa Mint

Wabup Madiun Hari Wuryanto mendampingi Benu Buloe menjadi tim juri kontes durian. (FOTO: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
Wabup Madiun Hari Wuryanto mendampingi Benu Buloe menjadi tim juri kontes durian. (FOTO: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ada durian Kunir, Ricah, Putri, Hijau, Kambing dan Muntul yang rasanya manis hingga pahit, bahkan berasa mint khas Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Semua bisa dicicipi di Festival Durian dengan tema 'Belah Duren Desa Tileng'.

Lewat acara ini, para petani durian dari lima desa penghasil durian unggulan di Kecamatan Dagangan mengikuti kontes durian. Mulai dari Kontes Rasa Durian, Durian Jumbo dan Aneka Olahan Durian.Untuk olahan durian diikuti 17 desa yang tergabung dalam UMKM Kecamatan Dagangan.

"Festival durian ini bisa menajadi momen baik untuk bisa meningktkan produktivitas daripada hasil tanaman agro," kata Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto saat membuka Festival Belah Duren Desa Tileng, Sabtu (7/3/2020).

kontes-durian-b.jpg

Tak main - main, sebagai juri dalam Festival Belah Duren ini mengundang presenter kuliner Benu Buloe. Menurut Benu Buloe, durian lokal disini memiliki ciri khas dan karakter sendiri. Mulai dari rasa, ketebalan daging durian.

"Ada yang berkesan di lidah saya. Durian kunir yang rasanya ada mint-nya. Saya belum nemu di daerah lain. Ini bagus dan perlu dikembangkan," ucap Benu usai menjadi juri kontes durian.

Sementara itu, untuk aneka makanan olahan bahan baku durian yang diciptakan ibu-ibu dari 17 Desa di Kecamatan Dagangan juga menjadi perhatian Benu Buloe. Kata dia, mereka sangat kreatif dan berani mengkombinasikan durian menjadi makanan dan kue jaman now.

kontes-durian-c.jpg

Oleh masyarakat setempat durian diolah menjadi berbagai makanan lezat dan bergizi. Seperti kue leker durian, pie durian, gethuk durian, brownies durian, sagu durian, tar durian, strudel duren, nastar duren, kue sus durian hingga susu durian.

"Saya nyoba strudel itu di Malang dia makai bahan apel. Tapi di sini pakai durian ternyata masuk juga. Top pokoknya ibu-ibu di sini," puji Benu.

Menurut Benu Buloe, produk olahan berhahan baku durian di Kabupaten Madiun sudah patut dijual ke luar daerah. Namun, perlu adanya pembenahan pada packaging. "Penyajian makanan dan ketahanan sudah oke. Bila mau jual produk packaging kalau bisa dirapikan lagi, percantik lagi," ujarnya. (*)