68 ABK Kapal Pesiar Diamond Princess Telah Tiba di Pulau Sebaru Kecil

68 WNI Kapal Pesiar Diamond Princess Tiba di Pulau Sebaru Kecil
Sumber :
  • VIVAnews/Rifky Arsilan

VIVA – Sebanyak 68 warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Pesiar Diamond Princess telah tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, sore tadi.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan, 68 orang WNI, yang sempat menjalani karantina di Kapal Pesiar Diamond Princess, itu langsung ditempatkan di Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani proses observasi selama 14 hari ke depan sebelum pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.

Selain 68 WNI itu, terdapat 10 orang pendamping lainnya dari unsur Kementerian Kesehatan dan dari kesatuan TNI Bataliyon Kesehatan Marinir, yang ikut menjemput dari Jepang, dan ikut serta dalam proses observasi di pulau kecil itu.

"Proses penurunan rekan-rekan kita dari KRI Soeharso menuju ke darat, yaitu Pulau Sebaru yang berjumlah 68 WNI dan 10 orang yang dari kemarin mendampingi dari Jepang. Dan tadi sudah diturunkan menggunakan LCU KRI Soeharso dan sekarang sudah selesai," kata Yudo Margono di KRI Semarang 594, Kamis, 5 Maret 2020.

Ia menjelaskan, 68 WNI itu terhitung hari ini akan melaksanakan proses observasi sesuai dengan standar kesehatan seperti halnya 188 WNI Kapal Pesiar World Dream yang sudah lebih dulu tiba di pulau itu.

Kendati demikian, lanjut Yudo, tempat observasi 68 WNI Diamond Princess itu akan dipisah dengan tempat observasi 188 WNI Kapal Pesiar World Dream. 

"Kita pisahkan mereka ini di gedung tersendiri di gedung paling ujung. Untuk 68 WNI yang baru tiba ini ada dua gedung. Kita harapkan tidak ada interaksi dulu, makanya kita pisahkan mereka," ujarnya.

Untuk diketahui, 68 WNI ABK Diamond Princess itu tiba di Bandara Kertajati, Majalengka pada hari Minggu, 1 Maret 2020. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan melalui jalur darat ke Pelabuhan Indramayu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Sebaru Kecil menggunakan KRI Soeharso. 

WHO Nyatakan COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

KRI Soeharso tiba di perairan Kepulauan Seribu pada hari Senin pagi, 2 Maret 2020. Namun KRI Soeharso tidak langsung menurunkan para WNI ke daratan hari itu. 68 WNI itu sempat menjalani observasi di atas KRI Soeharso beberapa hari. Dan baru sore tadi akhirnya 68 WNI itu menuju daratan Pulau Sebaru Kecil menggunakan LCU KRI Soeharso untuk menjalani proses observasi lanjutan. 

"Jadi ada penambahan pendamping yang khusus 69 ini.  Pendampingnya bukan dari KRI tetapi dari Kemenkes ada 20 orang, kemudian dari Yonkesmar ada 20 orang, jadi 40 orang," katanya.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia
Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024