Pegawai Telkom Suspect Corona yang Meninggal ternyata Negatif
- VIVAnews/Eduward Ambarita
VIVA – Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengkonfirmasi bahwa satu pasien meninggal dunia yang sebelumnya terduga alias suspect virus Corona. Pasien asal Bekasi, Jawa Barat, itu dinyatakan negatif virus Corona setelah dilakukan uji laboratorium.
"Yang dari Cianjur hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 (spesimen) yang negatif," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.
"Jadi meninggalnya bukan karena Covid-19," kata dia lagi.
Yurianto mengatakan, pihaknya tetap akan menanyakan kepada pihak rumah sakit terkait penyebab meninggalnya sang pasien. Diketahui sebelumnya, pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Pasien tersebut juga diketahui merupakan pegawai BUMN Telkom Indonesia.
"Akan kami tanyakan ke rumah sakitnya," kata dia.
Diberitakan, warga Bekasi berinisial D (50) yang diduga terjangkit virus Corona akhirnya meninggal dunia di Cianjur Selasa pagi, 3 Maret 2020.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, korban merupakan pegawai salah satu Badan Usaha Milik Nasional (BUMN). "Beliau pegawai Telkom Bekasi yang terkena virus Corona," katanya.
Jenazah D dimakamkan oleh sanak keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi hari ini. Dalam pemakaman turut terlihat petugas khusus berpakaian baju pelindung dari rumah sakit di Cianjur.
Dilaporkan, di lokasi TPU, jasad korban masih dibungkus kantong jenazah milik rumah sakit. Sementara dua petugas tampak masih menggunakan atribut lengkap melakukan pengangkatan jenazah D ke liang lahatnya.
Â