Suspect Virus Corona di Cianjur Meninggal Dunia
- Science Alert
VIVA – Seorang warga di Cianjur sempat dirawat di ruang isolasi RS Dokter HAfiz Cianjur. Dia mengalami gejala mirip kondisi gejala virus Corona Covid-19 setelah pulang dari Malaysia.Â
Dikutip dari laporan kontributor tvOne, yang bersangkutan di rawat di ruang isolasi sejak tanggal 29 Februari 2020 lalu. Gejala yang dialaminya antara lain demam, batuk dan sesak napas.
Pihak rumah sakit belum memastikan diagnosis korban namun pertolongan dan perawatan disebut sudah dilakukan. Rencananya, pasien tersebut akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Namun pasien tersebut meninggal dunia.
Warga Bekasi berinisial D (50) yang diduga terjangkit virus Corona itu lalu meninggal dunia pada Selasa pagi, 3 Maret 2020.
Korban yang merupakan pegawai salah satu Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) diduga terpapar virus penyakit ini sepulangnya dia dari Malaysia.
"Ada warga Bekasi, Beliau pegawai Telkom Bekasi yang terkena virus Corona," kata Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dikutip dari VIVAnews.
D sempat ke Malaysia 14 sampai 17 Februari. Lalu pada 20 Februari yang bersangkutan merasakan sakit demam dan batuk-batuk.
Kemudian D sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22-26 Februari. "Tapi yang bersangkutan memilih pulang meski belum sembuh 100 persen," kata Herman lagi.
Kemudian pasien itu berkunjung ke rumah sanak keluarganya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Rencananya, kedatangannya itu sekaligus ingin berobat alternatif.
Sayangnya, pada Minggu 1 Maret 2020, kondisi yang bersangkutan ternyata makin menurun. Dia merasakan sesak napas.
Pada Senin malam, hingga Selasa dini hari kondisinya semakin parah. Pada pukul 04.00 WIB hari ini, pasien dinyatakan meninggal dunia.