Dua Warga Positif Corona, Kota Depok Belum Perlu Diisolasi
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Dua orang warga Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Adanya informasi ini sempat mengejutkan tak hanya warga Kota Depok namun juga se-Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Intan Fauzi mengatakan, berdasarkan informasi yang Dia terima, rumah warga yang positif Covid-19 sudah dipantau. Menurut Intan langkah tersebut sudah cukup sehingga belum perlu untuk mengisolasi Kota Depok seperti Kota Wuhan di China.
"Sekarang ini kan rumah dari yang terpapar itu sudah diisolasi. Jadi kalau saya pikir kalau satu kota itu tidak perlu. Saya apresiasi pemerintah sudah cepat tanggap karena memang kami mendapat informasi dari Rumah Sakit Sulianti Saroso siapa pun yang suspect itu harus dilakukan pemeriksaan melalui air liur dan Indonesia sudah mempunyai alat itu, alat untuk mendeteksi. Yang dua orang ini memang sudah dari Sulianti Saroso kemudian dinyatakan positif langsung ditindaklanjuti rumah mereka diisolasi," kata Intan di Jakarta pada Senin 2 Maret 2020
Intan menilai langkah pemerintah dalam peristiwa ini patut diapresiasi sebab pemerintah langsung memberikan informasi kepada masyarakat dan ini dianggap sebagai keterbukaan Pemerintah kepada masyarakat agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan mereka.
"Ini yang diperlukan artinya keterbukaan dari pemerintah kemudian mereka segera tanggap, diisolasi artinya itulah protokol yang memang sudah seharusnya dilakukan," ujar Intan
Politikus PAN ini mengatakan, Kemenkes telah memiliki banyak rumah sakit di seluruh Indonesia yang mempunyai ruang Isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Setiap orang yang terpapar virus Corona atau diawasi dalam pengawasan itu akan ditempatkan di ruang isolasi negatif sampai kemudian mereka bisa dinyatakan sembuh.
Terhadap dua warga Depok ini maka harus diisolasi secara maksimal. "Saya kira tentu mereka kemudian harus di dalam pengawasan bukan hanya di rumah di sekitar lingkungan,” lanjut dia.