Gempa Darat 5,2 SR Guncang Sumatera
- BMKG
VIVA – Gempa bumi Jumat malam, 28 Februari 2020 mengguncang Bengkulu di Pulau Sumatera. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat kekuatan gempa 5,3 Skala Richter.
Guncangan gempa terjadi pukul 21.02 WIB, lokasinya 19 kilometer barat laut Bengkulu Selatan, pada koordinat 4.30 Lintang Selatan dan 102.83 Bujur Timur. Namun, yang tak terduga pusat gempa terjadi di darat pada kedalaman 122 kilometer.
BMKG menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. Dan hasil pemutakhiran, kekuatan gempa ditetapkan pada 5,2 SR.
Gempa ini akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Kepahiyang pada IV MMI, jadi ukurannya jika siang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang. Benda seperti gerabah dan guci pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Juga dirasakan di wilayah Liwa pada II-III MMI. Cirinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu dan wilayah Curup pada II MMI, cirinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. BMKG juga memastikan gempa tak memicu gelombang tsunami.
BMKG mengimbau mayasarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan ogempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Terpopuler: PPDB Berganti Jadi SPMB, Utusan Khusus Presiden Paling Tajir hingga Gempa Guncang Yogyakarta
Berita tentang rekaman pelaku mutilasi mayat dalam koper merah makan bersama korban juga menarik perhatian pembaca VIVA.
