Waspada Banjir, Hujan Lebat Bakal Berlangsung Hingga Maret

Hujan lebat dan banjir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG  memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi secara terus menerus disertai kilat/petir selama 25 Februari hingga 2 Maret 2019. 

"Bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga periode Maret mendatang," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, dikutip dari VIVAnews di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. 

Wilayah yang bakal terjadi hujan lebat pada Periode 25-28 Februari 2020 di antaranya, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat. 

Lalu, wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

Periode 29 Februari–02 Maret 2020 hujan lebat bakal terjadi di wilayah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur. 

Lalu, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," katanya. 

Ia menambahkan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut

Keberadaan badai tropis Ferdinand yang mulai terdeteksi pada tanggal 24 Februari yang lalu di Samudera Hindia selatan NTB, serta sirkulasi angin di wilayah Samudera Hindia Barat Daya Banten, menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. 

Belokan angin juga terpantau terbentuk di sekitar wilayah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. 

BPBD Ungkap Data Curah Hujan Eksrem yang Sebabkan Jakarta Banjir Hari Ini

Sementara itu labilitas udara cukup kuat di beberapa wilayah, kondisi ini berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal terutama di Pesisir Barat Sumatera, Aceh, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
 

BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024