Djarot Ungkap Kisah Menakutkan Saat Ahok Dijebloskan ke LP Cipinang
- ANTARA FOTO/Ubaidillah
VIVA – Mantan plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menceritakan sebuah kisah tentang situasi menakutkan yang terjadi ketika Basuki Tjahaja Purnama dijebloskan ke LP Cipinang, Jakarta.
Kisah itu diceritakan Djarot ketika menghadiri peluncuran buku Panggil Saya BTP yang dilangsungkan di acara Ngobrol Tempo, Senin 17 Februari 2020.
Menurut Djarot ketika BTP yang dahulu akrab dipanggil Ahok itu dijebloskan ke bui usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, situasi di LP Cipinang benar-benar menakutkan.
"Banyak orang berdemo malam dan mau robohin gerbang Cipinang untuk bebaskan Pak Ahok," kata Djarot.
Djarot menceritakan, dia sangat khawatir dengan situasi itu. Karena itulah, setelah pulang dari kantor, Djarot langsung meluncur ke LP Cipinang.
Setiba di LP Cipinang, Djarot berusaha meredam situasi, dia kemudian menghampiri koordinator aksi dan meminta untuk menarik mundur semua massa.
"Saya suruh pulang semua. Karena saya takut ada penyusup yang memanfaatkan kondisi itu," kata Djarot.
Namun, kepada kordinator aksi Djarot mengaku memintanya untuk memerintahkan beberapa orang agar tetap bertahan di LP Cipinang.
"Jangan semua pulang ada yang bertahan, karena Cipinang berbahay bagi Ahok dan kita ingin dia dipindahkan," kata Djarot.
Setelah itu Djarot masuk ke LP Cipinang dan menemui Ahok. Ketika itu menurut Djarot, Ahok benar-benar terbakar amarah.
"Mas ini banyak orang-orang demo supaya sampeyan itu dikeluarkan dari Cipinang," kata Djarot.
Lalu Djarot menceritakan, dengan masih marah Ahok mengatakan pada Djarot. "Biaran aja, robohin sekalian," ujar Djarot menirukan jawaban Ahok saat itu.
Akhirnya kata Djarot dirinya baru dapat bernapas lega setelah pada malam harinya Ahok dipindah dari Cipinang ke Mako Brimob Polri.