WHO Puji Kinerja Cepat Indonesia Selamatkan WNI dari Ancaman Corona
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang telah menjalani proses observasi di Natuna, Kepulauan Riau selama 14 hari dipulangkan ke rumahnya hari ini, Sabtu, 15 Februari 2020. Pemulangan para WNI dikawal oleh pemerintah dan perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia.
WHO memuji kinerja cepat pemerintah Indonesia dalam menyelamatkan warganya dari ancaman wabah virus corona atau Covid-19 yang merebak di China. Virus ini telah menewaskan lebih dari 1.500 orang.
“Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari Tiongkok terkait corona,” kata WHO Representative for Indonesia, Dr. Paranietharan saat ikut melepas WNI yang telah mengikuti proses observasi selama dua pekan di Natuna, dalam rilisnya.
Paranietharan menuturkan, penanganan yang dilakukan pemerintah Indonesia kepada warganya sudah melalui proses yang tepat sesuai rekomendasi protokoler WHO demi memastikan para WNI dalam keadaan sehat sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kehadiran WNI yang telah diobservasi ke kampung halamannya.
“Mereka telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat,” ujarnya.
WHO pun berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, atas upaya yang dilakukan, terutama dalam menjamin keselamatan dan kesehatan warganya.
“Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya,” ucap Paranietharan.
Sementara itu, WNI yang dipulangkan dilakukan dengan menggunakan tiga pesawat milik TNI, masing-masing dua pesawat jenis Boeing dan satu jenis Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Kepulauan Riau menuju Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Ketiga pesawat tersebut bertolak dari Natuna pada pukul 13.15 WIB dan mendarat di Jakarta sekitar pukul 15.46 WIB. Setibanya di Lanud Halim, mereka dijemput oleh perwakilan pemerintah provinsi masing-masing untuk didampingi sampai ke kampung halamannya.