Sebut Agama Musuh Pancasila, Fadli Zon: Bubarkan BPIP!

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon geram dengan pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Profesor Yudian Wahyudi yang menyebut musuh terbesar Pancasila itu agama saat diwawancarai salah satu media nasional.

Kepala BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar Buat Sosialisasi Pancasila ke Pegiat Medsos

Menurut Fadli, Kepala BPIP tuna sejarah dan tidak mengerti Pancasila. Soalnya, ia membenturkan agama sebagai musuh terbesar Pancasila. Makanya, Fadli emosinya tersulut sehingga meminta BPIP supaya dibubarkan.

"Bubarkan sajalah BPIP ini, karena justru menyesatkan Pancasila dan mengadu domba anak bangsa," kata Anggota DPR RI ini lewat Twitter yang dikutip pada Rabu, 12 Februari 2020.

Ternyata 5 Tas Mewah Sandra Dewi Palsu, Profil Kepala BPIP, hingga Tukin Kementerian BUMN Naik 100%

Sedangkan, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan BPIP itu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Anehnya, seorang profesor yang memimpin BPIP malah menuding agama adalah musuh Pancasila.

"Sepertinya Prof Yudian ini beraliran Komunis hingga menempatkan Agama sebagai musuh Pancasila yg mengakui Ketuhanan. Jangan benturkan agama dengan Pancasila," kata Ferdinand.

Polemik Larangan Paskibraka Berjilbab, Legislator Gerindra Sebut Kepala BPIP Bikin Gaduh Negara

Padahal, kata dia, dalam sila pertama Pancasila diakui bahwa Tuhan Yang Maha Esa. Maka, kalau bukan agama kira-kira bagaimana pandangan Ketua BPIP terhadap sila pertama tersebut.

"Artinya, Pancasila itu ada salah satunya karena adanya Agama. Yang begini tak dipahami seorang Prof Kepala BPIP? Bubarkan saja BPIP itu!," tegasnya.

Menurut dia, menyalahkan agama itu doktrin komunis. Kemudian, membenturkan agama dengan Pancasila jelas sesat karena keduanya saling mengikat dan saling mengisi.

"Seorang Profesor tak mampu memahami mana yang disebut implementasi keagamaan dan mana yang disebut agama. Ujungnya menyalahkan agama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya