Efek Penggunaan Tramadol dan Riklona, Lucinta Luna Doyan
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi meringkus Muhammad Fatah alias Lucinta Luna di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa pagi, 11 Februari 2020. Penangkapan ini berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
Saat mengamankan Lucinta, polisi juga mendapati ekstasi dan sejumlah obat-obatan lainnya seperti Tramadol dan Riklona.
Bukan cuma fenomena maraknya penyalahgunaan narkoba, belakangan obat-obatan seperti Tramadol dan Riklona juga ramai dikonsumsi, terutama bagi anak-anak muda.
Lantas, apa efek ketika seseorang menggunakan Tramadol dan Riklona? Viva merangkumnya dari berbagai sumber:
Tramadol diketahui, adalah obat yang berfungsi untuk membantu mengurangi rasa sakit yang sedang hingga cukup parah. Efeknya, mirip dengan analgesik narkotika. Obat ini bekerja di sistem saraf untuk mengubah bagaimana tubuh Anda merasakan dan merespon rasa sakit.
Penggunaan tramadol biasanya diberikan pada pasien kanker, pasien yang sudah menjalani operasi, untuk mengatasi nyeri saraf, luka atau sakit akibat kecelakaan, keseleo, patah tulang, dan lain-lain.
Tramadol ini menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin merasakan sensasi teler, enteng, dan efeknya mirip seperti kondisi orang mabuk alkohol.
Sedangkan Riklona, merupakan obat dengan kandungan bahan aktif Clonazepam. Obat ini untuk mencegah atau mengontrol kejang, gangguan bipolar dan juga epilepsi.
Efek menggunakan Riklona, bisa menimbulkan reaksi sakau, terutama bila telah digunakan dalam waktu lama atau dengan dosis yang tinggi. Resikonya akan meningkat jika Anda dulunya seorang peminum alkohol atau pemakai obat-obatan terlarang.
Riklona bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmiter di otak, sehingga akan mengurangi aktivitas saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Para ahli mempercayai bahwa aktivitas yang berlebihan dari saraf dapat menjadi penyebab timbulnya kecemasan dan gangguan psikologis lainnya.