TNI AD Buka Lowongan, Hasil Tes Jasmani dan Renang Tak Lagi Rumit
- TNI AD
VIVA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah membuka lowongan perekrutan prajurit baru untuk tahun 2020 ini. TNI menyatakan membutuhkan sebanyak 17.264 prajurit baru.
Perekrutan prajurit baru TNI telah dibuka dan ribuan putra putri terbaik bangsa berbondong-bondong sudah mendaftarkan diri mereka di berbagai tempat yang telah ditentukan.
Menurut Wakil Asisten Pers Kepala Staf Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, TNI membuka rekrutan prajurit untuk berbagai kesatuan setinkat Komando Distrik Militer alias Kodim.
Dengan rincian 400 orang calon taruna Akademi Militer, 130 orang untuk Pa PK Reguler, 110 untuk Pa PK Tenaga Kesehatan, 3.500 calon bintara, 13.100 orang untuk calon tamtama dan 24 mahasiswa beasiswa.
Yang menarik pada perekrutan prajurit TNI AD kali ini ialah, ada beberapa hasil tes yang kali ini dinyatakan hasilnya bukan lagi sebagai bahan yang menentukan peringkat lulus dan tidak lulusnya para pelamar.
"Contohnya, pada uji jasmani, renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan peringkat, namun hanya sebagai data bahan pertimbangan," kata Brigjen TNI Agus Setiawan seperti dilansir situs resmi TNI AD seperti dikutip VIVA.co.id, Selasa 11 Februari 2020.
Kesempatan untuk menjadi prajurit TNI tak hanya diberikan kepada pemuda pemudi kota saja. Tapi seluruh rakyat Indonesia, meskipun mereka merupakan warga pedalaman dan perbatasan antar negara.
Memang ada sistem zonasi yang ditetapkan dalam perekrutan prajurit TNI AD ini. Hanya saja tidak menghalangi kesempatan warga pendatang pada wilayah terzonasi itu untuk menjadi prajurit TNI AD. Hanya saja ada syaratnya lho.
"Alokasi penerimaan prajurit dibagi sampai tingkat Kodim. Calon yang direkrut, diprioritaskan putra daerah setempat, dan apabila merupakan pendatang maka diwajibkan minimal telah berdomisili selama 3 tahun," kata Brigjen Agus.
Dan kabar yang paling menyenangkan tentunya, Brigjen Agus memastikan seleksi perekrutan prajurit TNI tak dipungut biaya apapun alias gratis.
"Khusus kepada adik-adik yang berminat ikut seleksi penerimaan prajurit, kembali ditegaskan bahwa selama pelaksanaan seleksi, TNI AD tidak pernah memungut biaya apa pun. Bila ada oknum nakal yang dengan sengaja menawarkan iming-iming agar lulus, maka jangan percaya dan bila perlu laporkan," kata dia.
Baca: Penyelamatan Dramatis, 7 Prajurit Kostrad Terjun ke Laut Maluku