Bali dan Nusa Tenggara Diguncang Gempa, Tak Berpotensi Tsunami
- ANTARA Foto/Nyoman Budhiana
VIVA – Wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik, Jumat, 07 Februari 2020 pukul 04.06 WIB.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,8," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisi, Rahmat Triyono di Jakarta.
Untuk episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10.05 LS dan 117.71 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 172 km arah Tenggara Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 68 km.
Maka, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata dia dilansir dari VIVAnews.
Menurut dia, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bima III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Sumbawa Barat II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.