Masker N95 Mahal, Kemenkes Sarankan Ini untuk Cegah Virus Corona 

Pemberian masker dari BUMN kepada masyarakat Indonesia di Hongkong.
Sumber :

VIVA – Penyebaran virus corona yang begitu masif mendorong WHO mengumumkan situasi darurat global. Virus corona yang awalnya berasal dari kota Wuhan, China kini sudah menjangkiti orang di beberapa belahan dunia. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Bersyukur, Indonesia hingga saat ini masih aman dari ancaman virus corona. Virus 2019-nCoV menular dari manusia ke manusia lewat udara serta membran dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Untuk menghindari kontaminasi, sebagian besar masyarakat mengandalkan penggunaan masker kesehatan. Salah satu jenis masker yang disebut ampuh mencegah penularan virus corona adalah masker N95. Dengan permintaan yang meningkat, harga jual masker tersebut jadi super mahal. Terlihat di beberapa e-commerce, satu lembar masker N95 dijual seharga Rp100 ribu sampai Rp200 ribu. Padahal, harga normal hanya Rp10 ribu per lembar.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Mahal karena hoax

Mahalnya harga masker N95 direspons oleh Kementerian Kesehatan RI. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Wiendra Waworuntu menilai, melambungnya harga masker di pasaran bukan karena adanya virus corona. Menurut Wiendra, kenaikan harga itu terjadi karena banyaknya hoax yang berkaitan dengan virus corona. Dengan demikian, memicu kepanikan di masyarakat hingga membuat peningkatan permintaan terhadap masker.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

"Nah, itu karena virus hoax-nya lebih banyak. Saya mau tanya deh, kalau jalan-jalan di sini memang ada novel corona virus di Indonesia," kata Wiendra di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2020. 

Pemakaian masker juga harus dilakukan secara bijak. Jika seseorang menderita sakit seperti batuk, maka harus menggunakan masker agar tidak menulari orang lain. Jika ada yang sakit di sekitar kita, maka sebaiknya jangan mendekat.

Baca juga: Harga Masker N95 Sampai Jutaan Rupiah, Ini Tanggapan E-Commerce

Masker bukan kebutuhan dasar

Banyak masyarakat yang mengandalkan masker semata untuk menangkal virus corona. Padahal, pakai masker saja tidak cukup. Wiendra memberikan tips agar senantiasa sehat. 
"Kemudian jika Anda sakit, lebih baik tinggal di rumah. Istirahat yang cukup, daripada Anda (pakai) masker. Kita merasa bahwa (masker) itu satu kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar itu adalah makan makanan dengan gizi seimbang serta istirahat yang cukup," katanya.

Selain asupan makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang, kebersihan diri juga harus dijaga. Mulai dari diri kamu sendiri dengan mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan sehat harus terus dipelihara supaya tubuh selalu fit. "Untuk menentukan kekebalan maka tingkatkanlah kekebalan kita melalui makanan yang bergizi cukup istirahat dan kebiasaan hidup sehat lainnya," tuturnya. 
 

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024