Pansus Jiwasraya Bisa Bantu Benny Tjokro Bongkar Pihak Diduga Terlibat
- website hanson internasional
VIVA – Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mendukung tersangka kasus Jiwasraya, Direktur Utama PT Hanson Internasional Benny Tjokrosaputro untuk membongkar siapa saja yang diduga terlibat dalam perkara tersebut. Karena itulah perlu dibentuk panitia khusus (pansus) skandal Jiwasraya.
Menurut dia, Pansus Jiwasraya merupakan perkakas DPR untuk memiliki kewenangan memanggil paksa semua pihak yang diduga terkait dalam perkara Jiwasraya, termasuk yang sudah jadi tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung.
"Kalau hanya Panja, ibarat sikat gigi hanya kumur-kumur aja. Karang-karang giginya tidak keluar," kata Jansen melalui Twitter yang dikutip pada Selasa, 4 Februari 2020.
Lalu, Jansen mengibaratkan sistem kerja di pemerintahan. Biasanya, kata dia, apabila ada masalah di lintas kabupaten itu provinsi ikut turun tangan. Begitu juga jika masalahnya lintas provinsi, pusat pun turun tangan.
Makanya, dalam kasus Jiwasraya demikian. Sebab, apabila ada masalah sudah lintas Panja yakni Komisi III, Komisi VI dan Komisi XI DPR RI, itu harusnya menjadi kewenangan lembaga legislatif.
"Ketimbang 3 komisi kerja sendiri-sendiri, lebih efektif disatukan jadi satu Pansus!," ujarnya.
Sementara Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman senada bahwa lebih baik dibentuk Pansus Kasus Jiwasraya di DPR RI. Karena, ada tiga komisi di DPR sekarang telah membentuk Panja untuk kasus yang sama.
"Secara de facto, kini semua fraksi mendukung Pansus Angket Skandal Jiwasraya. Alasannya? Tiga komisi di DPR sekarang telah membentuk Panja untuk kasus yang sama. Daripada bikin gaduh, mending tiga Panja ini dilebur saja ke dalam satu Pansus: Angket Jiwasraya. Rakyat Monitor!," ucapnya.
Benny merasa dikorbankan
Diketahui, Benny Tjokro ditetapkan sebagai tersangka kasus Jiwasraya. Namun, ia mempertanyakan kenapa hanya Hanson yang dikorbankan dalam kasus Jiwasraya.
Isi secarik kertas itu ditulis, pertama ada puluhan manajer investasi, berarti ada puluhan atau ratusan jenis saham yang bikin rugi. Kenapa enggak semua ditangkap? Kenapa cuma Hanson?
Kedua, saham Hanson yang ada di dalam manager investasi milik Jiwasraya beli dari siapa? Mudah kok dicari. Kalau ketemu penjualnya, jadi jelas. Ingat lho, MYRX itu perusahaan Tbk, ada lebih dari 8000 pemegang saham.
Kejaksaan Agung telah menyita aset milik Benny Tjokro selaku Direktur Utama PT Hanson International, Tbk berupa mobil Mercedez Benz dan memblokir aset tanah di Kabupaten Lebak, Banten serta 72 tanah di Tangerang.