Jokowi: Gus Solah Banyak Sampaikan Tentang Islam dan Kebangsaan
- Istimewa
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melayat ke rumah duka KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu, 2 Februari tadi malam.
Jokowi tiba di rumah duka almarhum Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sekitar pukul 07.33 WIB. Jokowi terlihat mengenakan baju putih dan peci hitam.
Kedatangan eks Gubernur DKI Jakarta ini disambut oleh pihak keluarga. Salah satunya adalah putra Gus Solah, Irfan Wahid. Terdengar lantunan selawatan juga terus diucapkan.
Usai masuk ke rumah duka, orang nomor satu Indonesia ini menyampaikan atas nama pemerintah negara dan masyarakat Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya Gus Sholah.
"Saya atas nama pemerintah negara dan seluruh masyarakat indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah bapak KH. Dr. Ir. Salahuddin Wahid, Gus Solah, tadi malam jam 8.55 di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Gus Solah adalah sosok cendikiawan muslim yang menjadi panutan bersama. Karena ini, dengan wafatnya Gus Solah maka Indonesia sangat kehilangan.
Ia pun berdoa segala amal ibadah almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Beliau adalah cendikiawan muslim yang menjadi panutan kita bersama dan tentu saja kita semua nya masyarakat indonesia sangat kehilangan atas pulangnya beliau ke Rahmatullah," ujar Presiden.
Jokowi pun bercerita bahwa dirinya terakhir bertemu Gus Solah di Istana. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku bahwa Gus Solah menyampaikan banyak hal mengenai ke-Islaman dan kebangsaan.
Gus Solah meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Minggu, 2 Februari pukul 20.55 WIB malam tadi. Pagi nanti, rombongan pengantar jenazah Gus Solah akan bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 16.00 WIB.