Mulai Juli, Pasar Tradisional di Jakarta Tak Gunakan Kantong Plastik

Ilustrasi kantong Plastik
Sumber :
  • Pixabay/Nuzree

VIVA – Terhitung mulai Juli 2020, pasar tradisional yang ada di Jakarta serta yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak lagi menggunakan kantong plastik untuk pembelinya. 

Selain Hemat, 5 Hal Ini Bisa Dilakukan di Rumah Buat Melestarikan Lingkungan

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Andono Warih, hal itu merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 142 Tahun 2019.

"Seluruh pasar tradisional atau pasar rakyat di DKI Jakarta yang dikelola oleh Pasar Jaya akan menerapkan kebijakan bebas kantung plastik keresek sekali pakai," ujar Andono di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020 dilansir dari VIVAnews.

Hari Keberlanjutan Sedunia, Gotong Royong Bersihkan Sampah di Pantai Bali

Andono menyampaikan, pengelola pasar, akan menyediakan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL). Kebijakan merupakan upaya DKI mengurangi penggunaan plastik yang bisa merusak lingkungan di ibu kota.

"Sinergisitas antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan konsumen adalah penentu keberhasilan penerapan kebijakan," ujar Andono.

Keresahan di Balik Munculnya Inovasi Pelepah Pinang

Sementara, Direktur Usaha dan Pengembangan Pasar Jaya Anugrah Esa mengungkapkan saat ini, pasar-pasar tradisional, tidak kurang menghasilkan 600 ton sampah plastik setiap hari. DKI berkomitmen mengurangi angka itu melalui kebijakan ini.

"Seluruh pasar tidak ada lagi yang menggunakan kantung keresek sekali pakai," ujar Anugrah.

Sampah plastik di laut.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Polusi plastik adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan sektor informal.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024