Jokowi Ingin Puskesmas Jadi Pusat Pencegahan Penyakit

Istimewa
Sumber :
  • reporter

VIVA – Tuberkulsis masih menjadi salah satu tantangan dalam pemberantasan penyakit menular yang ada di Indonesia. Selain banyak kasus yang masih sulit ditemukan, tantangan eliminasi TB juga lantaran pencegahan penyakit ini masih sulit untuk dilakukan. 

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Oleh karenanya Presiden Joko Widodo memandang bahwa aspek pencegahan melalui lingkungan yang baik dan kesadaran masyarakat yang tinggi merupakan aspek yang sangat penting dan perlu diutamakan. Presiden mengingatkan bahwa Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat.

"Jadi puskesmas itu menyehatkan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat. Artinya, puskesmas itu memang dirancang untuk mencegah penyakit. Jangan ada puskesmas yang bangga karena income-nya banyak. Keliru itu,"ungkap Jokowi saat peluncuran Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 yang dipusatkan di Cimahi Techno Park, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 29 Januari 2020. 

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

Menurutnya, anggapan yang demikian tidak benar dan perlu diluruskan. Ia sekali lagi menekankan bahwa Puskesmas itu dirancang untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 

Sekali lagi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik kita keluarkan waktu, tenaga, pikiran, dan anggaran ini untuk mencegah. Kita harus memercayai ini, dengan tetap siaga dan waspada sebelum masuk ke pengobatan. Tapi kalau sudah terkena, ya tadi, urusannya adalah TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh)," ungkap dia. 

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

Seperti diketahui, menurut Global Tuberculosis Report WHO 2019, Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi ketiga di dunia, setelah India dan Tiongkok. Pada tahun 2018, diperkirakan ada 845.000 orang jatuh sakit dan 93.000 jiwa meninggal akibat TBC.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025