Logo timesindonesia

Virus Corona, Ely Riyatin Ingin Putrinya Segera Pulang ke Lamongan

Pramesti Ardita Cahyani, mahasiswa Unesa asal Lamongan yang sedang sedang menempuh pendidikan di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. (FOTO: Instagram @prmstardt)
Pramesti Ardita Cahyani, mahasiswa Unesa asal Lamongan yang sedang sedang menempuh pendidikan di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. (FOTO: Instagram @prmstardt)
Sumber :
  • timesindonesia

VIVA – Rasa khawatir terus menyelimuti benak Ely Riyatin, warga Desa brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sejak beredarnya kabar penyebaran virus corona di Kota Wuhan, Cina.

Kekhawatiran yang dirasakan Ely Riyatin tersebut lantaran putrinya yang bernama Pramesti Ardita Cahyani, menjadi salah satu dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang sedang studi bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

"Sudah enam bulan berada di Cina bersama dua belas mahasiswa Unesa lainnya," kata Ely Riyatin, Selasa (28/1/2020).

Ely mengatakan, Pramesti dan mahasiswa Unesa lainnya saat ini sedang menjalani karantina agar tidak terserang virus corona.

"Hingga saat ini, kondisi Pramesti dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus corona," ucap Ely yang juga mengaku menjalin komunikasi lebih intensif dengan putrinya tersebut.

Meski demikian, Ely dan keluarganya merasa sangat khawatir, sebab putrinya tinggal di sebuah kota yang menjadi titik penyebaran virus corona.

"Saya khawatir karena Pramesti berada di daerah penyebaran virus corona, dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak rektor Unesa," ujar Ely.

Kini Ely beserta keluarga berharap agar Pramesti bisa segera pulang ke Lamongan agar tidak terserang virus corona.

"Kami menunggu kepulangan Pramesti, yang rencananya akan pulang pada 3 February bulan depan hingga masa tugas belajarnya di kampus sana selesai. Pihak universitas juga sudah melakukan langkah cepat dengan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China," ujarnya. (*)