Surabaya Banjir, Anies Ikut Dinyinyirin Warganet

Banjir yang sempat terjadi di Kota Surabaya pada Rabu sore, 15 Januari 2020
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kota Surabaya, Jawa Timur sempat tergenang banjir di beberapa titik saat hujan mengguyur pada Rabu sore, 15 Januari 2020. Paling parah, genangan air terjadi di kawasan Ruko Darmo Park II dan Jalan Mayjen Sungkono.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma belum mau bicara soal peristiwa banjir tersebut. Bahkan, ketika mau ditanyai soal banjir usai acara peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (e-Tilang) di Mapolda Jawa Timur, dia beralasan mau ke Jakarta.

"Aku buru-buru," kata Risma, Kamis, 16 Januari 2020.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

Pemerintah Kota Surabaya langsung bertindak

Pemerintah Kota Surabaya menyadari beberapa lokasi menjadi perhatian banyak pihak saat hujan lebat yang mengguyur Surabaya, Jawa Timur.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

"Oleh karena itu, perhatian khusus kami berikan kepada lokasi - lokasi tersebut. Salah satunya, di Jalan Mayjend Sungkono dan Komplek Ruko Vida," tulis akun Twitter Humas Kota Surabaya @BanggaSurabaya.

Memang, lokasi tersebut tergenang air sekitar pukul 17.30 WIB. Tapi, genangan air tak bertahan lama di lokasi itu karena pada pukul 19.30 WIB sudah surut.

"Butuh waktu 2 jam bagi kami untuk menyurutkan air di lokasi tersebut," lanjutnya.

Baca juga:

Yenny Wahid 'Disingkirkan' Agar Kekuatan Gus Dur Tak Bangkit?

Bos Asabri Jamin Dana Pensiun TNI-Polri Aman, Tidak Dikorupsi

Reaksi warganet

Adanya genangan air di beberapa titik Kota Surabaya pada Rabu sore kemarin, menimbulkan reaksi dari warganet. Respons mereka ada yang bangga dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, di bawah pimpinan Risma.

Namun lagi-lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun pendukungnya yang dinyinyirin. Sebab, upaya penanganan genangan air di Surabaya dinilai lebih cepat dibandingkan dengan penanganan banjir di Ibu Kota Jakarta, sehingga terjadi perdebatan di kalangan warganet tersebut.

Misalnya, akun Denny siregar @Dennysiregar7 yang menyebut banjir yang terjadi di Surabaya sepertinya bakal dijadikan bahan untuk nge-bully Risma, tapi langsung kandas lantaran banjir cepat surut.

"Maksud hati kadrun mau bully bu Risma karena banjir di Surabaya tadi malam, eh banjirnya langsung surut dalam waktu 3 jam. Akhirnya stok meme-memean kembali disimpan. Kena prank arek Suroboyo," tulis Denny.

Akun kenthuyok78 @kenthuyok78 pun menimpali. Memang benar, rumah, toko, mobil, motor dan lainnya yang terendam air sangat beruntung karena cuma 3 jam. Setelah itu, rumah, toko langsung kering dan bisa digunakan kembali seperti semula.

"Mobil, motor langsung bisa di pakai, tidak perlu perbaikan ke bengkel," ujarnya.

Lebih baik 3 jam daripada berhari-hari tanpa bantuan dan ganti rugi,” tulis lainnya.

Namun, ada juga yang membela Anies. Misalnya, akun Ricky Suhendratmono @Rickysuhendrat yang mengaku bukan sebagai pendukung Gubernur DKI Anies. Cuma, menurut dia, tidak bisa Surabaya dibandingkan dengan Jakarta.

"Karena, Surabaya gedung bertingkat jarang. Dan ibu Risma waktu pegang Surabaya, Surabaya tidak megapolitan seperti Jakarta. Jadi masih ada lahan yang buat resapan," kata Ricky.

Selain itu, akun Deni Yusuf Purwanto @deni_yp juga menimpalinya bahwa Pemerintah Kota Surabaya menyalahkan banjir di Surabaya penyebabnya sumbatan sampah perkotaan.

"Bukankah selama ini pendukung ibu Risma paling getol beropini ke publik bahwa ibu Risma paling mampu tangani masalah sampah di kota Surabaya. Kenapa sekarang sampah disalahkan sebagai penyebab banjir di Surabaya. Ternyata tidak mampu juga atasi masalah sampah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya