SOROTAN: Akhir Kisah Keraton Agung Sejagat
- Twitter @aritsantoso
VIVA – Kedigdayaan Keraton Agung Sejagat yang dipimpin raja dan ratu/permaisuri Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso dan Fanni Aminadia, hanya bertahan lima hari setelah dideklarasikan awal tahun 2020 ini.
Keberadaan Keraton Agung Sejagat ini membuat gempat masyarakat Purworejo, Jawa Tengah. Istana kerjaan ini berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo. Seluruh pengikut kerajaan ini telah lama melakukan pertemuan dan berkumpul.
Toto Santoso sebagai raja, memiliki kekuatan untuk mempersatukan dunia. Tapi masyarakat justru menganggap kehadiran kerjaan baru ini telah membuat resah. Puncak kehebohan warga terjadi pada 14 Agustus 2019. Kala itu ada ratusan orang datang ke lokasi tersebut dengan atribut yang aneh.
Ada kejanggalan, kediaman salah satu warga yang dijadikan istana dihias selayaknya sebuah kerajaan. Warga sekitar heran, karena untuk menjadi 'rakyat' Keraton Agung Sejagat itu, harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Sebagai raja palsu, siapa sebenarnya Toto Santoso akhirnya terkuak. Toto merupakan warga ber KTP Jakarta yang tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dia pergi dari lingkungan tempat tinggalnya karena memilik utang sebanyak Rp1,3 miliar. Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto, sudah meminta keterangan kepada ketua RT tempat Toto tinggal.
Baca juga: Fakta Seputar Penangkapan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat
Saat ini Toto Santoso dan Fanni Aminadia yang mengklaim raja dan ratu Keraton Agung Sejagat sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal penipuan. Keduanya dikenakan Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang menyebarkan berita bohong dan 378 KUHP tentang penipuan.
Dalam program Sorotan, tvOne mengulas lengkap mengenai Keraton Agung Sejagat dengan judul Akhir Kisah Keraton Agung Sejagat. Lihat dalam video di bawah ini.