Banjir Jakarta Selesai, Pompa Air Baru Akan Dioperasikan
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Banjir hebat melanda DKI JAkarta pada 1 Januari 2020 lalu. Gubernur DKI Jakarta ANies Baswedan mengklaim akibat curah hujan yang tinggi saat itu. Namun belakang diketahui jika hampir sebagian besar pompa air tidak dioperasikan, selain karena rusak juga dengan alasan diistirahatkan.
Pemerintah Provinsi DKI siap mengoperasikan minimal 450 pompa yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota, untuk mencegah banjir kembali menggenang.
Kepala Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini Yusuf mengatakan ke-450 pompa, telah dilaporkan dalam keadaan siap beroperasi mengantisipasi cuaca ekstrem yang diproyeksi berlangsung hingga Februari atau Maret.
"Laporan terakhir, pompa yang siap beroperasi 450an," ujar Juaini di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 13 Januari 2019 dilansir dari VIVAnews.
Juaini menyampaikan, sebaran pompa, hampir merata di seluruh wilayah. Setiap wilayah dipastikan terlayani jika pun ada unit pompa yang terpaksa harus mengalami perawatan saat cuaca ekstrem melanda.
"Dari satu rumah pompa, misal ada 4 unit pompa. Tiga beroperasi, satu kita perbaiki. Itu tidak akan mengganggu (upaya menyedot genangan)," ujar Juaini.
Juaini juga mengemukakan, DKI melakukan antisipasi, semisal untuk mencegah pompa terendam, dengan cara meninggikan pompa itu. Juaini berjanji sarana-prasarana DKI difungsikan optimal mencegah banjir melanda lagi.
"Kalau kemarin ada pompa yang terendam, nanti kita naikkan. Kemarin ada yang terendam, lalu listriknya dimatikan. Ke depan, kita amankan ekstra, jadi operasionalnya tidak terganggu," kata Juaini.