Jokowi Kawal Natuna Jadi Trending, Disebut Orang Sipil Nyali Militer

Kamis, 9 Januari 2020 - 13:44 WIB

Oleh :

Jujuk Ernawati,

Presiden Joko Widodo.

Sumber :

VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan bahwa wilayah Kepulauan Natuna merupakan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, tak ada tawar-menawar di wilayah tersebut.

Baca Juga :

Jokowi Blusukan ke Temanggung Temui Petani Kopi, Minta Jaga Kualitas

Jokowi pun telah mengunjungi Natuna pasca memanasnya kondisi antara kedua negara akibat manuver Coast Guard China di Laut Natuna. Kedatangannya ingin memastikan penegakan hukum atas hak berdaulat negara di teritorial tersebut.

"Di zona tersebut kapal internasional dapat melintas dengan bebas, tapi Indonesia memiliki hak atas kekayaan alam di dalamnya. Indonesia memiliki hak berdaulat untuk menangkap atau menghalau kapal asing yang mencoba memanfaatkan kekayaan alam di dalamnya secara ilegal," tulisnya dalam akunnya di Twitter, Kamis, 9 Januari 2020.

Baca Juga :

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

Sementara itu, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI juga sudah berjaga-jaga di sana. Mereka siap mengawal nelayan Indonesia menangkap ikan di perairan Natuna sekaligus sebagai upaya kontra strategis atas aksi Coast Guard China yang mondar-mandir di perairan Natuna mengawal nelayannya yang menangkap ikan secara ilegal.

Baca Juga :

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Selain itu, TNI Angkatan Udara juga telah mengerahkan empat jet tempur F-16 untuk melaksanakan patroli rutin di perairan Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu, 8 Januari 2020. TNI juga memberangkatkan 60 pasukan teknis dan enam penerbang ke wilayah perairan Natuna.