Eks Menteri Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi Wafat, Begini Sosoknya

Mien Sugandhi
Sumber :
  • Kowani.or.id

VIVA – Mien Sugandhi, mantan Menteri Urusan Peranan Wanita era Presiden Soeharto meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2020. Dia meninggal pada usia 85 tahun.

Bahlil serta Jajaran Kepengurusan Partai Golkar Resmi Terima SK dari Kementerian Hukum

"RIP Mien Sugandhi Ex Menteri Urusan Peranan Wanita zaman Soeharto," tulis Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia lewat akunnya di Twitter yang dikutip pada Senin, 6 Januari 2020.

Seperti dilansir VIVAnews, Mien Sugandhi meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat pada Minggu malam, 5 Januari 2020. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.  

Hambatan Struktural-Budaya Masih Batasi Partisipasi Perempuan dalam Politik, Menurut Peneliti

Profil Mien Sugandhi

Mien Sugandhi memiliki nama lengkap Siti Aminah Sugandhi, lahir pada 28 Juli 1934. Dia seorang politikus wanita Indonesia yang menjadi anggota DPR dan MPR RI pada 1977 sampai 1993, kemudian Menteri Urusan Peranan Wanita periode 1993-1998.

Surya Paloh Targetkan 100 Kader NasDem Menang Pilkada 2024

Selanjutnya, Mien juga masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Pembangunan VI. Mien juga pernah menjabat komisaris independen Mitra Adiperkasa Tbk tahun 2004. Selain itu, dia memimpin salah satu kelompok di MKGR menjadi Partai MKGR pada era reformasi dengan memisahkan diri dari Partai Golkar.

Pada 2001, Mien meraih gelar doktor dari Northern California Global University, Amerika Serikat. Saat menjabat sebagai menteri, dia mendapatkan anugerah Bintang Mahaputera Adipradana dari Pemerintah RI pada 17 Agustus 1996.

Dekat dengan Soeharto

Mien Sugandhi memang dekat dan dipercaya oleh Soeharto. Ibu Tien Soeharto pernah menitip pesan kepada Mien Sugandhi agar pemimpin Partai Golkar tidak lagi mencalonkan Suharto tahun 1996. Namun Suharto kembali mencalonkan diri dan menjadi Presiden RI hingga akhirnya dilengserkan pada 1998. 

Memang, Mien Sugandhi kerap memberikan pembelaan kepada Suharto. Dia menyadari meski Soeharto memiliki kekurangan sebagai pemimpin Indonesia selama 32 tahun, tapi dia beranggapan Suharto punya banyak jasa kepada bangsa dan negara ini.

Peletak pondasi pembangunan pemberdayaan perempuan

Mien pernah menjadi ketua delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia ke-4 di Beijing, China pada Oktober 1995. Hasil dari konferensi itu Beijing Platform for Action yang digunakan di seluruh negara Asia-Afrika hingga hari ini. 

Hasil konferensi itu menjadi Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang diterbitkan pada 2000. Karena perannya tersebut, dia dianggap telah meletakkan pondasi kuat untuk membangun pemberdayaan perempuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya