Pejabat Satu Almamater Saling Tuding Penyebab Banjir Jakarta

Banjir di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Kamis, 2 Januari 2020.
Sumber :
  • tmc polda metro

VIVA – Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, silang pendapat terkait penyebab banjir yang merendam sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bencana banjir itu terjadi pada Rabu 1 Januari 2020.

Pemerintah saling tuding penyebab banjir Jakarta, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, maupun Gubernur DKI Anies Baswedan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan harusnya pemerintah kompak mencari solusi mengatasi banjir di Jakarta dan sekitarnya. Menurut dia, akhiri semua hal buruk yang pernah ada.

Sebab, kata dia, Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo pernah ‘melawan’ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), soal penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Kini, giliran Anies yang ‘melawan’ Presiden Jokowi soal penyebab banjir.

“Apakah kepala daerah boleh melawan kepala negara? Seharusnya tidak. Pak Anies melawan kesimpulan Pak Jokowi soal sampah penyebab banjir. Dulu, Pak Jokowi (saat) Wali Kota sempat melawan Pak SBY soal penyaluran BLT,” kata Andi lewat Twitter, dikutip Jumat 3 Januari 2020.

Padahal, kata Andi, Jokowi, Anies, Basuki dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM). Sebaiknya, mereka tidak saling menyalahkan dalam persoalan banjir di Jakarta.

“Pak Jokowi dari UGM, Pak Anies dari UGM, Pak Basuki dari UGM, kepala BMKG dari UGM. Jangan ribut melulu, malu sama perguruan tinggi yang lain,” ujarnya.

28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan harusnya pemerintah bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat, bukan merasa paling hebat kinerjanya dari pejabat lain.

“Terlihat mental mereka bukan pelayan, tapi sedang berkompetisi untuk kekuasaan. Mungkin sudah berasa 2024. Prihatin,” kata Ferdinand.

BPBD Ungkap Data Curah Hujan Eksrem yang Sebabkan Jakarta Banjir Hari Ini
BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024