Korban Tewas Bus Sriwijaya Jadi 27 Orang, Ini Daftarnya

Tim gabungan melalukan evakuasi korban Bus Sriwijaya di Sumsel
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA –  Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU dari Bengkulu menuju Palembang mengalami kecelakaan tunggal di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin malam, 23 Desember 2019, sekitar pukul 23.15 WIB. Bus yang terjun ke jurang dengan kedalaman 75 meter itu menyebabkan 27 penumpang meninggal dunia. 

Bus Rombongan Guru Tulungagung Terguling di Tol Sumo, 1 Orang Tewas

Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Polres, Satpol PP, dan Tagana Pagaralam masih melakukan proses evakuasi terhadap korban Bus Sriwijaya. Sebelumnya, korban tewas sebanyak 26 orang, namun tim gabungan kembali mengevakuasi satu korban meninggal dunia lainnya, bernama Rahyan Gani (3), warga Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang. 

Dengan demikian, total korban meninggal akibat kecelakaan maut Bus Sriwijaya itu hingga saat ini menjadi 27 orang. Jumlah itu, termasuk sopir dan dua kernet bus. Sementara korban luka-luka dan selamat tercatat sebanyak 13 orang. 

Sopir Bus Primajasa Ngantuk Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun 11 Kendaraan di Tol Cipularang

"Sekitar pukul 15.15 WIB tadi tim kembali berhasil mengavakuasi satu lagi korban meninggal dunia. Korban teridentifikasi merupakan Rahyan Gani asal Empat Lawang," kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau, Selasa, 24 Desember 2019. 

Adapun jenazah almarhum sudah dibawa ke RS Basemah Pagar Alam. Sementara 25 korban dari 27 yang meninggal dunia sudah berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumatera Selatan. 

Tabrak Personel Drum Band, Sopir Bus Laju Utama Serahkan Diri ke Polres Sukabumi

Baca juga:

Juara Desain Ibu Kota Negara, Ini Keunggulan Nagara Rimba Nusa

Kerangka dalam Septic Tank di Bantul Berkelamin Wanita, Siapa?

Jumlah total penumpang bus tersebut belum bisa dipastikan lantaran saat berangkat dari Bengkulu menuju ke Palembang, bus tersebut hanya mengangkut 27 orang. Sementara sisanya diketahui diangkut di dalam perjalanan.

Adapun 13 penumpang yang selamat meski mengalami luka-luka, dua di antaranya masih berusia 10 tahun, yakni April dan Aisyah asal Bengkulu. Adapun daftar sembilan korban selamat lainnya, yakni Haris (27), Reki (25), Darusalam (33), Ridwan (44), Hepriadi (31), Basarudin (42), Aldi (14), Lukman (46), Supiem (49), Hasana (52) dan Hadijah (50).

Sementara daftar korban meninggal dunia Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembeng, yakni: 

1. Riski Saputra (16), warga Muara Enim
2. Sonia (17), warga Muara Enim
3. Kelvin Andeka (16), warga Kepahyang, Bengkulu
4. Okti Karusian (35), warga Bengkulu
5. Fadhil (10), warga Bengkulu Tengah
6. Rahmad Hidayat, warga Kecamatan Ulu Musi
7. Farel, warga Kepahyang, Bengkulu
8. Feri Eprizal (34), warga Sako Kenten Palembang
9. Nanik, warga Kecamatan Ulu Musi
10. Ulul, warga Prajen Banyuasin

11. Yasiroh, warga Bengkulu
12. Ayu Intan (9), warga Muko-Muko, Bengkulu
13. Melia Sapira, warga Palembang
14. Efran Fadhil Akbar, warga Kepahiyang, Bengkulu
15. Muhammad Akbar (13), warga Bengkulu
16. Metrian Andeka, warga Kepahiyang, Bengkulu
17. Ali Jaya, warga Bengkulu 
18. Ilyas, warga Demang Lebar Daun, Palembang
19. Jimmi Yuda Sanjaya (23), warga Kabupaten Empat Lawang, Sumsel
20. Warsono, warga Jalan Sabar Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumsel

21. Imron, warga Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bintuan, Bengkulu Selatan
22. Feri (26), warga Kecamatan Batu Samban, Bengkulu
23. Rosita (50)
24. Dwi Sunarto (56), warga Bengkulu Tengah
25. Rayhan Gani (3), warga Ulu Musi, Empat Lawang
26. Belum teridentifikasi
27. Belum teridentifikasi

Insiden ini terjadi pada Kamis 24 Oktober 2024 yang sempat mengejutkan banyak pihak karena bus tersebut penuh dengan penumpang anak-anak.

Bus Pariwisata Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, 58 Anak TK Berhasil Diselamatkan

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 58 anak dari taman kanak-kanak mengalami kebakaran di ruas Km 03 Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. I

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024