Fakta-fakta Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Tewaskan 26 Penumpang

Bus PO Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Pagaralam, Sumsel
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Bus Sriwijaya dari arah Bengkulu menuju Palembang mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan puluhan penumpang tewas. Kecelakaan tersebut terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. 

Bus Pariwisata Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, 58 Anak TK Berhasil Diselamatkan

Kecelakaan bus terjadi pada Senin malam, 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.15 WIB, di mana bus jatuh ke jurang sedalam 75 meter. Akibat insiden itu, sebanyak 26 penumpang tewas, termasuk sopir bus atas nama Feri dan dua kernetnya. 

Sedangkan 13 penumpang lainnya selamat, namun mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Basemah Pagaralam. 

Bus Rombongan Guru Tulungagung Terguling di Tol Sumo, 1 Orang Tewas

Kronologi

Bus jenis Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BD 7031 AU itu berangkat dari Bengkulu menuju ke Palembang. Namun ketika melintas di tikungan tajam, bus menabrak tembok pembatas jalan di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat kilometer (KM) 9, kelurahan Plang Kendai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.  Setelah itu, bus terjun ke jurang sedalam 75 meter dan jatuh ke Sungai Lematang. 

Sopir Bus Primajasa Ngantuk Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun 11 Kendaraan di Tol Cipularang

"Bus ini berangkat dari Bengkulu menuju ke Palembang dan mengalami insiden kecelakaan tunggal saat tiba di Pagaralam," kata Kepala Kantor SAR Palembang, Berty DY Kowaas, melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Benteng Telau.

Penyebab kecelakaan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan menyelidiki penyebab kecelakaan Bus Sriwijaya. Apakah kecelakaan tersebut karena kesalahan manusia atau sebab lain.

"Kami bersama kepolisian akan mencari tahu apa yang terjadi. Apakah ini merupakan kesalahan manusia atau yang lain," katanya di Banten, Selasa, 24 Desember 2019.

Kendati masih dicari penyebab kecelakaan bus tersebut, namun sementara diduga karena kondisi rem bus yang blong. Selain dugaan rem blong, juga karena penumpang bus melebihi kapasitas. Jumlah total penumpang belum dapat dipastikan, mengingat saat berangkat dari Bengkulu menuju ke Palembang, bus tersebut hanya mengangkut 27 orang. Sisanya diketahui diangkut di dalam perjalanan.

"Dugaan sementara, bus ini remnya blong, sehingga mengakibatkan kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Pagar Alam, Iptu Rizky Mozam, Selasa, 24 Desember 2019. 

Korban tewas dan selamat

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, jumlah korban meninggal dunia menjadi 26 orang. Adapun, 26 korban tewas, ada yang sudah berhasil diidentifikasi dan belum. Yang sudah terindentifikasi, di antaranya Feri (sopir), Ilyas, Yuda Sanjaya, Marsono, Imron.  

Sementara korban luka-luka mencapai 13 orang. Total, sebanyak 39 penumpang bus berhasil dievakuasi. "Siang ini tim rescue berhasil mengevakuasi satu lagi korban meninggal dunia kecelakaan Bus Sriwijaya. Korbannya laki-laki," kata Benteng Telau.

Sementara 13 penumpang yang selamat meski mengalami luka-luka, dua di antaranya masih berusia 10 tahun, yakni April dan Aisyah asal Bengkulu. Adapun daftar sembilan korban selamat lainnya, yakni Haris (27), Reki (25), Darusalam (33), Ridwan (44), Hepriadi (31), Basarudin (42), Aldi (14), Lukman (46), Supiem (49), Hasana (52) dan Hadijah (50).

Sedangkan salah satu warga sekitar yang ikut membantu melakukan proses evakuasi, Rebo Lesta (60) dilaporkan mengalami luka ringan karena terkena sling.

Proses evakuasi

Proses evakuasi di lokasi kejadian masih terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polres, Satpol PP dan Tagana Pagaralam, serta bantuan dari para relawan warga sekitar. "Untuk proses evakuasi sendiri sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Petugas bahkan harus menyelam untuk bisa mengambil korban yang terjebak di dalam bus," ujar Iptu Rizky.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya