Video Heroik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Terseret Arus Banjir Bandang

Prajurit TNI AD, Serta Mardi menyelamatkan bayi terseret arus banjir
Sumber :
  • Twitter/@Puspen_TNI

VIVA – Aksi heroik dua prajurit TNI yang bertugas di Babinsa Koramil 03/Muara Labuh Kodim 0309/Solok ?patut diacungi jempol. Sertu Mardi dan Serda Osman terjun mengevakuasi dan menyelamatkan bayi yang terseret arus deras banjir. 

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

Walau sempat diselamatkan Babinsa Koramil 03/Muaralabuh, Sertu Mardi, seorang bayi yang terseret arus sungai saat banjir melanda perkampungan Tarandam, Kabupaten Solok, akhirnya meninggal dunia.

Dandim 0309/Solok, Letkol Arh Priyo Iswahyudi, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyampaikan, peristiwa ini terjadi saat banjir melanda kawasan perkampungan Tarandam, Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat 13 Desember 2019.

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

“Saat bersamaan, ketika mengantar istri hendak berbelanja ke pasar, Babinsa (Sertu Mardi), mendengar suara minta tolong dari warga,” ujarnya dikutip dari laman TNI.mil, Minggu 15 Desember 2019.

Naluri seorang prajurit, ujar Dandim, membuat Mardi tanpa berpikir panjang segera melompat ke sungai untuk menyelamatkan sang bayi.

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

“Dibantu seorang warga bernama Wahyu (24), lalu keduanya berhasil membawa bayi Aldi (3) ke daratan untuk diberikan pertolongan pertama,” jelasnya.

Priyo Iswahyudi mengungkapkan, sehari sebelumnya juga hal serupa dilakukan Serda Osman Gumandra, Babinsa Koramil 03/Muara Labuh Kodim 0309/Solok. Serda Osman menyelamatkan Balita saat banjir datang.

“Dan kini, aksi heroik ini kembali dilakukan Sertu Mardi. Dengan nekad melepas seragam dinasnya, melompat ke Sungai Batang Pulakek Pauh Duo membantu selamatkan bayi yang terseret arus deras sungai,” kata dia.

Di tempat terpisah, Sertu Mardi menjelaskan, meski air deras tanpa mengenal bahaya mengancam nyawanya, dia langsung mencebur ke derasnya arus sungai untuk menyelamatkan balita yang terseret arus.

“Ini saya lakukan murni panggilan dari dalam diri sebagai seorang prajurit TNI AD untuk membantu kesulitan yang dihadapi warga,” kata dia.

Suami dari Rahma tersebut mengungkapkan, yang dilakukannya semata-mata membantu warga yang mengalami musibah.

“Jiwa kebapakan dan kemanusiaan muncul seketika, kala mendengar anak seorang anak yang terseret arus sungai,” tuturnya.

Mardi merasa sedih, setelah melalui perjuangan yang melelahkan, mulai dari menyelamatkan sang bayi dari arus sungai sampai membawa ke rumah sakit, nyawa sang bayi tak dapat diselamatkan.

“Sedih juga rasanya tak dapat menyelamatkan nyawa Aldi kecil, walau tim medis rumah sakit telah bekerja maksimal menolongnya,” ucapnya.

Bapak dari Alexa (11) dan Amanda (9) ini menyampaikan, sebagai seorang prajurit dia terus akan berbuat yang terbaik untuk melayani dan melindungi waga binaanya.

“Tugas seberat apa pun harus saya kerjakan dan lakukan dalam membantu kesulitan warga, walaupun nyawa taruhannya, itu sudah menjadi komitmen saya dalam bertugas,” ucapnya.

Detik-detik penyelamatan Balita korban hanyut ini sempat membuat heboh warga dan menjadikan momen penting bagi warga karena keberanian anggota TNI ini.

“Yaa Allah, berani kali tentaro itu, luar biaso keberaniannya,Yaa Allah lihat itu, lihat itu dapot anak itu diselamatkan tentaro,” tutur warga setempat.

Kabid Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.(B.S.Putra/VIVA)

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam dari tanah longsor hingga banjir bandang. Kepala Bidang (K

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024