BMKG: Selama November 2019, 1.306 Gempa Bumi Guncang Indonesia
- BMKG
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat kejadian gempa bumi tektonik mencapai 1.306 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman sepanjang November 2019.
Gempa bumi yang terjadi sepanjang November didominasi oleh aktivitas gempa berkekuatan kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 yang terjadi sebanyak lebih dari 1.263 kali.
Sementara itu gempa signifikan yang magnitudonya lebih besar dari 5,0 terjadi lebih dari 43 kali. Sedangkan gempa bumi yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat terjadi lebih dari 146 kali.
Selama bulan tersebut, di wilayah Indonesia terjadi gempa bumi merusak sebanyak tiga kali. Meliputi gempa bumi susulan di Ambon pada 12 November 2019, gempa bumi Bali Utara pada 14 November 2019, dan gempa bumi Laut Maluku pada 14 November 2019.
Gempa Ambon yang menimbulkan kerusakan adalah gempa susulan signifikan dengan magnitudo 5,1 pada 12 November 2019. Gempa itu menyebabkan kerusakan 94 bangunan rumah. Selanjutnya adalah Gempa Bali Utara dengan magnitudo 5,0 yang terjadi pada 14 November 2019. Gempa tersebut menyebabkan beberapa rumah rusak ringan di Buleleng.
"Terakhir adalah Gempa Laut Maluku dengan magnitudo 7,1 yang juga terjadi pada 14 November 2019. Beberapa bangunan rumah rusak ringan di Bitung, Manado, Ternate, dan Pulau Mayu," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan tsunami BMKG, Daryono, Kamis 4 Desember 2019.
Gempa kuat di Laut Maluku ini merupakan gempa berpotensi tsunami sehingga sistem InaTEWS BMKG mengeluarkan peringatan dini. Peringatan dini tsunami itu cukup akurat dan terbukti memang terjadi tsunami kecil.
Hasil monitoring muka air laut (tide gauge) menunjukkan terjadinya tsunami kecil di Ternate setinggi 6 cm pada pukul 23.43 WIB, Jailolo setinggi 9 cm pada pukul 23.43 WIB, dan Bitung 10 cm pada 15 November 2019 pukul 00.08 WIB.