Santri Milenial Ingatkan FPI Tak Politisir Ceramah Gus Muwafiq

Pengurus Suriyah Nahdlatul Ulama (NU), Gus Muwafiq.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH.Ahmad Muwafiq atau yang akrab dipanggil Gus Muwafiq, mendapat sorotan setelah potongan ceramahnya viral di media sosial.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Gus Muwafiq dianggap menghina Nabi Muhammad SAW ketika sedang menyampaikan ceramah agama di Purwodadi, Jawa Tengah beberapa hari lalu.

Bahkan, ormas Front Pembela Islam atau FPI ikut mempersoalkan isi ceramah pedakwah berambut gondrong itu dengan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Menanggapi laporan FPI itu, Ketua Umum Santri Milenial (SAMIL), Fuad Al-Athar, mengecam keras langkah ormas islam yang mempersoalkan potongan isi ceramah Gus Muwafiq ke jalur hukum.

Menurutnya, pelaporan Gus Muwafiq oleh FPI itu adalah salah satu bentuk politisasi FPI terhadap pendakwah asal Yogyakarta itu.

Lembaga Amil Zakat Bangun Ruang Kelas Tahfidz di Luwu Timur, Wujudkan Mimpi Generasi Qur'ani

“Tindakan FPI yang melaporkan Gus Muwafiq ke polisi adalah tindakan tidak tepat dan berlebihan karena membuat kegaduhan di masyarakat. Gus Muwafiq telah meminta maaf dan sebagian besar publik telah memberi maaf kepada Gus Muwafiq. Jadi tidak ada alasan untuk membesar-besarkannya," kata Fuad Al Athar, Selasa, 3 Desember 2019.

Ia menjelaskan, dalam kultur pengajian di Jawa khususnya, apa yang disampaikan Gus Muwafiq masih bisa diterima oleh masyarakat, terlebih lagi Gus Muwafiq sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak ada maksud menghina Nabi Muhammad SAW.

Ceramah tersebut, lanjut Fuad, hanya sebuah sarana untuk mendekatkan sosok nabi dan ajaran inspiratifnya kepada masyarakat lapis bawah, khususnya kalangan milenial.

“Kalau FPI sereaktif itu, itu memperlihatkan kekurangdewasaan FPI dalam menyikapi sesuatu. Santri Milenial sebagai generasi muda Islam meminta agar FPI tidak membuat kegaduhan. Kami lelah dengan polah tingkah oknum-oknum FPI yang sering meresahkan masyarakat," ujarnya.

Tidak hanya itu, Fuad juga meminta Polri agar tidak menerima laporan FPI atas tuduhan yang dialamatkan kepada Gus Muwafiq. Jika Polri memproses, lanjutnya, SAMIL Indonesia akan mengerahkan pengacara-pengacara milenial untuk back-up secara hukum kepada Gus Muwafiq.

Lebih jauh lagi, ia mengajak seluruh elemen masyarakat secara luas, khususnya FPI, untuk lebih mengedepankan tabayyun, musyawarah dan mengedepankan ukhuwah kebangsaan dan ukhuwah keislaman, serta ukhuwal sosial agar kehidupan beragama di Indonesia menjadi lebih damai dan rukun.

“Kami akan berdiri di belakang Gus Muwafiq dan ustadz atau kyai yang track record-nya, baik dan menebar kedamaian dalam dakwahnya. Kami butuh penceramah-penceramah yang santun dan mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya