Jadikan Hari Ibu Momentum Perempuan Perkuat Kemampuan di Era Digital
- VIVA/Rifki Arsilan
VIVA – Hari Ibu Nasional akan diperingati pada tanggal 22 Desember 2019 mendatang. Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun itu punya tantangan tersendiri bagi kaum perempuan Indonesia, terutama di era digital saat ini.
Chief Operating Officer (COO) VIVA Networks Henky Hendranantha bilang bahwa kaum perempuan merupakan tonggak sejarah dalam berdirinya bangsa Indonesia. Bahkan, kaum perempuan punya peran penting dalam kemajuan bangsa Indonesia ke depan karena mereka, khususnya para ibu memiliki peran penting di keluarga dalam memberikan pendidikan kepada putra-putrinya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bangsa Indonesia pada tahun 2030 mendatang bakal menghadapi bonus demografi. Hal ini tentu akan membuat kaum Hawa akan lebih memiliki tantangan dalam memanfaatkan bonus demografi itu.
Karena itu, dia berharap peringatan Hari Ibu Nasional ke-91 tahun ini dapat memperkuat kemampuan kaum perempuan agar mampu bersaing menjadi perempuan yang berdaya di era digital, baik untuk dirinya, keluarganya, dan negaranya.
"Kita berharap perempuan Indonesia menjadi perempuan tangguh dan mampu bersaing di era digital saat ini," kata Henky Hendranantha dalam sambutan pembukaan acara VIVAtalk bertema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Perempuan di Era Digital di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019.
Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan membenarkan bahwa salah satu tantangan bagi kaum perempuan saat ini adalah bagaimana perempuan bisa memaksimalkan kemampuannya di bidang digital.
Menurut Indra, selama ini masyarakat selalu berpandangan sinis terhadap kemampuan perempuan dalam memperkuat ekonomi keluarga. Padahal, kaum perempuan memiliki andil besar dalam memperkuat ekonomi nasional.
"Dalam pembangunan ekonomi di bidang mikro, selama ini perempuan memiliki andil yang sangat luar biasa. Kesempatan usaha digital kaum perempuan akan memberikan kontribusi meningkatkan produk domestik bruto (PDB). Jadi, ini sebenarnya peluang bagi kaum perempuan. Perempuan ini harus dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, talkshow hari ini juga dihadiri oleh Koordinator Aliansi Laki-Laki Baru Eko Bambang Subiantoro, pakar gender Sri Danti Anwar, dan Founder HijUp Diajeng Lestari.