Tak Ada Pengalihan Lalu Lintas Saat Reuni Akbar 212

Jutaan umat Islam saat mengikuti aksi reuni 212 di Monas, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Bima Sena

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan terkait dengan rencana kegiatan Reuni Akbar 212 tahun 2019 yang akan diselenggarakan di kawasan Monas dini hari nanti.

Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Novel Bamukmin: Banyakan Mudharatnya

Menurut Yusri, pengamanan akan dilakukan seperti biasanya, artinya tidak ada pengamanan yang sifatnya khusus terkait dengan kegiatan tersebut. Termasuk dengan pengaturan arus lalu lintas, tidak akan ada penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Merdeka atau di sekitar Monas.

"Tidak ada penutupan dan tidak ada pengalihan jalan sampai saat ini. Semuanya berjalan seperti biasa. Jadi jalan sekitar Medan Merdeka terbuka seperti biasa," kata Yusri Yunus kepada awak media usai menggelar Apel Pengamanan Kegiatan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2019.

Munajat Akbar PA 212 di Monas Dipastikan Tidak Beri Panggung untuk Capres-Cawapres

Ia menambahkan, pihak Polda Metro Jaya sudah melakukan koordinasi dengan pihak panitia acara Reuni Akbar 212 terkait dengan kegiatan acara. Kegiatan Reuni Akbar 212 tahun ini akan diisi dengan acara Munajat atau Doa Bersama, serta Pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan rencananya akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB dini hari nanti, dan akan berakhir pada pukul 08.00 WIB. 

Dengan demikian, ia berharap panitia acara komitmen dengan rencana kegiatan Reuni Akbar tersebut, sehingga pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan penutupan jalan atau pengalihan arus di sekitar Monas dari malam ini hingga besok pagi.

Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023

"Kita sudah beritahukan kepada panitia untuk menempati beberapa kantong-kantong parkir, termasuk di sekitar silang Monas ini. Kami berharap tertiblah, karena besok hari kerja kan. Kita sudah sampaikan kepada panitia, bahwa jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat karena besok adalah hari Senin, banyak masyarakat yang akan melakukan aktivitas kerja sebagaimana biasanya, dan dari panitia mengatakan bahwa mereka akan menjaga ketertiban dan melakukan semuanya," katanya.

Selain itu, Yusri juga menyatakan tidak akan melakukan upaya penghadangan atau penghalangan terhadap jemaah atau peserta Reuni Akbar 212 yang akan datang dari luar kota ke Monas, Jakarta Pusat. 

Menurut dia, hasil koordinasi Polri di seluruh Indonesia, tidak ada mobilisasi masa secara besar-besaran dari daerah untuk menghadiri acara Reuni Akbar 212 yang akan diselenggarakan Senin dini hari nanti.

"Tidak ada peserta dari luar kota, paling luar kotanya dari sekitar Jakarta saja, seperti Tangerang, gitu ya. Dan kita tidak melakukan penghalangan atau penghadangan peserta acara Munajat dan Maulid ini," kata dia.

Terkait dengan jumlah peserta Reuni Akbar kali ini, Yusri mengaku belum dapat kabar pasti dari panitia penyelenggara berapa jumlah peserta kegiatan tersebut. 

"Kita masih menunggu, kan masih simpang siur jumlahnya, kita belum tahu," ujarnya.

Kendati demikian, TNI dan Polri sudah mempersiapkan pengamanan untuk melakukan berbagai antisipasi masa selama acara berlangsung. 

Untuk diketahui, sekitar 9.000 personil gabungan TNI dan Polri diterjunkan langsung di sekitar kawasan Monas untuk berjaga-jaga berjalannya acara Reuni Akbar 212 tahun 2019 ini. Acara Reuni kali ini akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB dini hari nanti hingga pukul 08.00 WIB. 

Acara akan dimulai dengan melakukan sholat tahajud berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah. Setelah itu pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan juga tausiyah agama yang akan disampaikan oleh sejumlah ulama atau habaib terkemuka. Acara Reuni Akbar 212 tahun ini dilakukan dalam rangka Munajat atau Doa Bersama untuk kepulangan Rizieq Shihab yang saat ini masih berada di Mekkah, Saudi Arabia.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

PA 212 Mau Demo di Depan MK, Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

Aksi demo itu diinisiasi Dewan Tandifidzi Nasional PA 212. Aksi itu dinamai 164 Istigasah Kubro dengan tema memohon keadilan bagi negeri.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024